Network
POTENSI BISNIS - Terdapat amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Fitri yang dianjurkan untuk dilakukan ketika awal bulan Syawal tiba.
Tanggal satu bulan Syawal menjadi momen kemenangan untuk umat Islam yang sudah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Dalam Islam, hari baru pada dasarnya dimulai pada Magrib. Jadi begitu kita tahu bahwa hari berikutnya akan memasuki Idul Fitri, kita mulai mengumandangkan takbir Idul Fitri.
Jadi mulai dari Magrib sampai keesokan paginya, ketika Imam keluar untuk shalat Idul Fitri, kita harus mengucapkan takbir sepanjang waktu.
Di pagi hari di awal bulan Syawal, ada ajakan untuk umat Muslim untuk bersuka cita. Shalat Idul Fitri merupakan suatu syiar Islam yang besar.
Rasulullah SAW, meriwayatkan hadist Bukhari dan Muslim, mengajak umatnya untuk melaksanakannya di lapangan terbuka.
Bahkan, perempuan yang baru dewasa atau balig, bahkan dalam pingitan dianjurkan untuk ikut keluar rumah, termasuk yang sedang masa menstruasi.
Meskipun kaum perempuan itu tidak ikut shalat Idul Fitri, hal ini bisa menandakan besarnya keberkahan dari shalat Idul Fitri.
Berikut ini amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Fitri.
1. Makanlah kurma dalam jumlah ganjil.
2. Mandi sesuai sunnah.
3. Berdandan untuk shalat Idul Fitri dan juga untuk pria bisa
mengharumkan diri sendiri. Untuk wanita, Anda harus berpakaian rapi dan
baik tetapi sopan.
4. Sunnah utama untuk Idul Fitri adalah pergi shalat Idul Fitri. Nabi Muhammad SAW menganjurkan semua orang untuk pergi, pria, wanita, anak-anak, bahkan wanita yang sedang menstruasi didorong untuk pergi dan mendengarkan doa dan khutbah.
5. Ketika shalat Idul Fitri selesai, pada dasarnya jamaah harus duduk dan mendengarkan khutbah.
6. Ketika khutbah telah disampaikan, mungkin akan membanjiri orang yang ingin menyapa Anda. Ucapan sunnah yang harus Anda ucapkan pada hari raya Idul Fitri.
“Taqabbala Allah minna wa minkum,” (Semoga Allah menerima amal baik dari kami dan juga dari Anda). Tanggapan termudah untuk ini adalah dengan mengatakan ‘Amin.’
7- Sunnah terakhir adalah meninggalkan tempat Anda melakukan shalat Idul Fitri. Ketika Nabi Muhammad SAW hendak pulang usai shalat Idul Fitri, ia justru mengambil jalur yang berbeda.
Bagaimanapun Nabi pergi ke tempat di mana Nabi berdoa, Nabi akan mengambil rute yang berbeda untuk pulang. Kita juga harus mempraktikkannya.***
