Network
POTENSI BISNIS - Sebanyak 411 jemaah umrah perdana diberangkatkan pada tanggal 8 Januari 2022 lalu, 87 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebagai mana dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 87 jemaah umrah Indonesia terpapar positif Covid-19.
"Ya benar. Ada 87 jemaah yang positif," terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari PMJ News, Jumat, 21 Januari 2022.
Baca Juga: Waspada Gejala MIS-C pada Anak Pasca Covid-19, Jangan Dibiarkan
Menurut Nadia, ditemukan 10 orang jemaah yang diduga terpapar Covid-19 varian omicron.
"Saat ini ada 10 yang probable omicron," sambungnya.
Hal yang sama dikatakan, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Dia mengatakan sebanyak 20 persen jemaah umrah yang baru tiba di Tanah Air pada 17 Januari lalu, dilaporkan positif Covid-19.
Baca Juga: Rekor Pertemuan Persib vs Persikabo: Maung Bandung Kurang Beruntung
"Dari kepulangan jemaah umrah perdana pada tanggal 17 Januari lalu sebanyak 20 persen kasus positif berhasil terdeteksi dari total jemaah," kata Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat, Kamis kemarin.
Namun, Wiku mengatakan, kasus positif Covid-19 lebih banyak berasal dari transmisi lokal dibandingkan pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Bahkan per tanggal 15 Januari 2022, 63 persen kasus positif merupakan transmisi lokal," ujarnya.
Baca Juga: BRI Dinobatkan sebagai Penyalur KUR Terbaik 2021 Berkat Kesuksesan Dukung Ketangguhan UMKM
Di dalam negeri sendiri, Kemenkes mencatat total kasus Omicron di Indonesia mencapai 1.078 orang.
Dari total kasus itu, 756 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 257 kasus transmisi lokal, dan 65 masih dalam penyelidikan epidemiologi.
“Sebanyak 1.078 pasien ini terdiri dari 756 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 257 kasus transmisi lokal, dan 65 masih dalam penyelidikan epidemiolog,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, pada Jumat 21 Januari 2022.
Kemudian, Kemenkes juga telah memutuskan pasien konfirmasi Omicron dapat melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Adapun ketentuan itu tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.
“Ketentuan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sekarang mengacu pada surat edaran yang baru, salah satunya tentang isolasi mandiri,” tandasnya.***
