UPDATE! Gunung Semeru Berstatus Level 2, PVMBG: Potensi Ancaman Bahaya Awan Panas dan Batuan Pijar

- 5 Desember 2021, 11:54 WIB
 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyampaikan, masih adanya potensi bahaya dari aktivitas erupsi Gunung Semeru, pada Minggu, 5 Desember 2021.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyampaikan, masih adanya potensi bahaya dari aktivitas erupsi Gunung Semeru, pada Minggu, 5 Desember 2021. /Tangkapan layar-Kustawa Esye/

POTENSI BISNIS - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyampaikan, masih adanya potensi bahaya dari aktivitas erupsi Gunung Semeru, pada Minggu, 5 Desember 2021.

Kepala PVMBG Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Andiani, mengatakan Gunung Semeru masih berstatus Level 2 atau waspada.

Menurutnya, potensi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak.

Baca Juga: Update Gunung Semeru, Terungkap Sebulan Gempa hingga Diselimuti Kabut Tebal, Ini Potensi Bahaya Pasca-meletus

Andiani menjelaskan, material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

"Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak," kata Andiani, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Minggu, 5 Desember 2021.

"Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak," ujarnya. 

Andiani mengatakan, pengamatan visual menunjukkan masih ada guguran dan awan panas guguran diakibatkan oleh ketidakstabilan endapan lidah lava. 

Baca Juga: Cegah Flu dan Berbagai Macam Penyakit Saat Musim Hujan dengan Tiga Minuman Sehat Ini

Maka dari itu, aktivitas yang terjadi pada 1 Desember 2021 dan 4 Desember 2021 adalah aktivitas permukaan (erupsi sekunder).

"Sedangkan dari kegempaan tidak menunjukkan adanya kenaikkan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai magma/batuan segar ke permukaan," tegasnya. 

Menurut Andiani, hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Semeru dinilai masih pada Level II (Waspada).

Dalam status Level II (Waspada) ini, Andiani meminta agar masyarakat, pengunjung, atau wisatawan tidak beraktivitas.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pria Mana yang Lebih Menarik Perhatian Jawabannya Ungkap Apa yang Anda Butuhkan dari Pasangan

Khususnya dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

"Masyarakat juga mesti mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," jelas Andiani. 

"Terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat," lanjutnya.

Sebagai informasi, Sabtu, 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 4 kilometer dari puncak atau 2 kilometer dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan). 

Namun sampai sekarang sebaran dan jarak luncur detail belum dapat dipastikan.***

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x