“Saudi bisa setenang itu karena sebagian besar penduduknya sudah divaksin. Mudah-mudahan ini menjadi angin segar bagi kita,” tegas Hilman.
“Kita perlu meyakinkan ke pemerintah Saudi bahwa jemaah kita clear, secure,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Penyebab Osteoporosis Dampak Perubahan Gaya Hidup, Simak Cara Mencegahnya
Maka dari itu, kebijakan pemberangkatan haji dan umrah harus berbasis data.
Di samping itu, Kasubdit Bimbingan Jemaah Arsyad Hidayat mengatakan, peluncuran buku panduan ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi penyelenggaraan haji dan umrah di masa pandemi.
Kegiatan sosialisasi akan berlangsung hingga Kamis, 21 Oktober 2021.
Bahkan, diikuti juga oleh 70 peserta yang terdiri dari pejabat dan pelaksana Ditjen PHU, Kasi pada Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY dan Jateng, serta pimpinan KBIHU Jateng dan DIY.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia 2021: Kenali Faktor Risiko dan Pencegahannya
“Tujuan kegiatan ini untuk menyosialisasikan penyelenggaraan haji dan umrah di masa pandemi," kata Arsyad.
"Selain itu juga meningkatkan pengetahuan dan menyamakan persepsi manasik haji dan umrah,” jelasnya.***