Network
POTENSI BISNIS - Memperingati hari osteoporosis sedunia 2021 yang sudah ditetapkan tiap tanggal 20 Oktober.
Hal itu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai penyakit osteoporosis.
Menurut International Osteoporosis Foundation (IOF) 2020, osteoporosis merupakan penyakit tulang sistemik.
Baca Juga: Penyebab Osteoporosis Dampak Perubahan Gaya Hidup, Simak Cara Mencegahnya
Hal tersebut ditandai dengan penurunan kekuatan tulang, sehingga tulang mudah patah.
Koordinator Subdirektorat Diabeter Melitus dan Gangguang Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, dr. Lily Banonah Rivai memaparkan data dari infodatin osteoporosis 2020 yang menyebutkan kalau 2 dari 15 orang Indonesia memiliki risiko osteoporosis.
"Osteoporosis perlu diwaspadai karena dapat terjadi tanpa gejala hingga terjadi patah tulang, sehingga disebut dengan silent disease," kata dr. Liliy dikutip dari ANTARA, pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia 2021: Kurangi Mengkonsumsi Makanan Ini agar Kondisi Tulang Tetap Sehat
"Osteoporosis masih menjadi masalah global yang berkembang, setiap 3 detik diperkirakan terjadi patah tulang akibat osteoporosis," kata dia, menambahkan.
