Ali mengatakan, tujuan program ini adalah untuk mendorong setiap pelajar Indonesia memiliki rekening.
"Sehingga budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal dapat dilakukan sejak dini," ujarnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Agustus 2021: Elsa Berantem Ditahanan, Nino Siuman Usai Mendengar Tangisan Reyna?
Menurut Ali, Program Kejar bertujuan untuk mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 114 tahun 2020 tentang strategi nasional keuangan inklusif.
"Data rekap tahun 2020-2021, jumlah peserta didik mencapai 11.600.000 orang. Jumlah yang cukup banyak dan tersebar luas ini merupakan tantangan bagi layanan akses keuangan pada pendidikan di Kemenag," jelasnya.
"Saya yakin berkat sinergi dengan OJK, insya Allah tantangan ini bisa kita lewati bersama," kata Ali.
Ali menegaskan, Kemenag pun akan mendukung implementasi program kejar dalam penyaluran berbagai program bantuan. Misalnya, penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP).
"Saya berharap, program ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam penyaluran bantuan, tapi juga membiasakan pelajar untuk berhemat dan menabung," tegas Ali.
Ali menjelaskan, insan masa depan perlu dibekali kompetensi yang kuat dan ditopang pemahaman yang baik atas literasi baca, literasi numerik, literasi sains, literasi finansial, dan literasi agama.