Akui Jakarta Kondusif, Polisi Sebut Tak Ada Aksi 'Jokowi End Game'

- 24 Juli 2021, 20:11 WIB
Suasana Bundaran Patung Kuda di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat
Suasana Bundaran Patung Kuda di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/


POTENSI BISNIS - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus mengakui Jakarta tetap kondusif, setelah munculnya isu demonstrasi 'Jokowi End Game'.

Aksi tersebut didasari keinginan masyarakat yang menolak peraturan pemerintah saat ini, yakni PPKM karena dianggap tidak menguntungkan masyarakat.

Sejumlah wilayah Jakarta terpantau aman, usai aparat TNI dan Polri diterjunkan ke sejumlah wilayah di Jakarta untuk menghalau jika terjadi aksi demonstrasi besar-besaran.

Baca Juga: Terkait Rencana Aksi Provokasi, Mahfud MD: Kelompok Ini Tidak Murni Melakukan Aksi Suarakan Aspirasi

Aksi tersebut dipicu akibat banyaknya pro kontra keputusan pemerintah dengan masyarakat, sehingga memutuskan untuk membuat hastag 'Jokowi And Game'.

"Jakarta kondusif aman, tidak ada, kan kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini. Nggak ada (demo). Aman," kata Yusri Yunus sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Sebelumnya, dalam pamflet yang beredar, aksi protes kali ini bertemakan 'Aksi Nasional Jokowi End Game'.

Baca Juga: Ternyata Sosok Wanita Cantik Ini yang Disebut Cocok dengan Gading Marten

Dituliskan dalam flier tersebut bahwa aksi masa akan melakukan long march dari kawasan Glodok hingga Istana Negara.

Namun demikian berdasarkan pantauan Tim Pikiran-Rakyat.com di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat hingga pukul 18.00 WIB, Sabtu, 24 Juli 2021 belum ada tanda-tanda adanya demonstrasi.

Meski demikian, aparat kepolisian tetap melakukan penjagaan di sekitaran lokasi Bundaran Patung Kuda meski sejumlah elemen masyarakat yang dikabarkan akan melakukan aksi demonstrasi belum tiba di lokasi.

Baca Juga: Terkait Aksi Tolak PPKM Darurat di 4 Wilayah, Kabid Humas Polda Jabar Pastikan Pengamanan Siap

Sementara sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya menurunkan sebanyak 3.380 anggota TNI-Polri untuk mengamankan rencana aksi penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang direncanakan akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB, Sabtu, 24 Juli 2021.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, apabila ada eskalasi maka akan diadakan rekayasa lalu lintas seperti penutupan arus dengan menggunakan batu dan kawat barrier.

"Kalau sekarang masih diberikan kesempatan bagi warga masyarakat sektor esensial kritikal transjakarta itu masih kita berikan kesempatan untuk melintas," kata Marsudianto.

Dia menyebutkan, ribuan personel tersebut telah bersiaga sejak pukul 07.00 WIB tadi.

Mereka akan berjaga di kawasan Monas, Jakarta Pusat di kawasan Senayan, tepatnya di kantor DPR.

Berkaitan dengan masih adanya PPKM level 4 di Jakarta kata dia masyarakat tidak boleh melaksanakan aksi atau berkerumun.

Dia berujar, lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Istana disekat dengan MCB dan barier.

"Kemudian di depan pertamina juga kami sekat dengan MCB dan barier serta di Harmoni. Jadi tiap yang akan melaksanakan aksi di sini akan segera kami imbau untuk membubarkan diri," kata dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak mempermasalahkan dengan adanya rencana aksi dari sejumlah elemen masyarakat siang nanti.

"Negara kita negara demokrasi yang berpancasila kami membolehkan siapa saja warga negara berdemo sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada," kata Ahmad Riza Patria.

Namun demikian, kata dia perlu dipahami saat ini lagi masa pandemi sehingga kalau ada demo nanti terjadi kerumunan.

"Kalau ada kerumunan ada interaksi maka terjadi penularan," ujar dia.

"Jadi jangan sampai niat demo yang dimaksudkan mungkin baik tapi malah menimbulkan kerumunan yang berkaitan nantinya dengan penularan Covid-19," katanya.***

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com, "Tak Ada Aksi Demonstrasi 'Jokowi End Game', Polisi Sebut Jakarta Kondusif".

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x