Dokter Reisa Sarankan Tunda Vaksin Anak, Ada Apa?

- 20 Juli 2021, 21:01 WIB
dokter Reisa Broto Asmoro menyarankan orangtua tak membawa anak keluar rumah.  Bahkan, dr. Reisa mengatakan tidak perlu membawa anak meski untuk keperluan belanja.
dokter Reisa Broto Asmoro menyarankan orangtua tak membawa anak keluar rumah. Bahkan, dr. Reisa mengatakan tidak perlu membawa anak meski untuk keperluan belanja. /Yusup Supriatna/Tangkap layar Covid19.go.id

POTENSI BISNIS - Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro menyarankan orangtua tak membawa anak keluar rumah.

Bahkan, dr. Reisa mengatakan tidak perlu membawa anak meski untuk keperluan belanja.

Kata dia, rumah masih dianggap sebagai tempat paling tepat dan aman bagi anak-anak untuk saat ini.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang atau Tidak? Simak Harapan Jokowi

"Belanja saja jangan diajak anaknya. Laju penularan lagi tinggi-tingginya," kata Reisa dalam webinar Mothercare bertajuk Parentversary pada Senin, 19 Juli 2021.

Dia pun menyinggung saat vaksinasi rutin di tengah PPKM Darurat, anak pun tidak disarankan untuk dibawa.

Reisa pun menyinggung para dokter di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyarankan menunda vaksinasi anak.

Baca Juga: CATAT! Ini Janji Jokowi Setalah Umumkan PPKM Darurat Diperpanjang hingga 25 Juli 2021

Jelasnya, lebih baik ditunda terlebih dahulu vaksinasi anak, sampai terjadi penurunan.

"Ditunda dulu. Saat laju penularannya turun, baru nanti kita pertimbangkan melanjutkan vaksin yang harus dipenuhi," ujarnya.

Dia pun menyinggung solusi untuk menghilangkan rasa bosan pada anak saat tinggal di rumah dalam waktu lama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta dan Karier Besok Rabu 21 Juli 2021: Leo, Capricorn dan Aquarius Sulit Menentukan Pasangan

Orangtua bisa mengajak anak ke luar rumah, namun syaratnya tempat tersebut sepi.

Dia pun menyoroti soal pemakaian double masker pada anak.

"Sebenarnya tidak disarankan double masker untuk anak," tambah Reisa.

Tidak lupa kata dr. Reisa untuk harus menggunakan masker, tetapi tidak perlu sampai double masker.

"Diajak ke tempat yang memang kosong, tidak ada orang, outdoor activity," tutur dia.

Sementara itu, penyebaran Covid-19 di Indonesia hingga kini belum terkendali.

Faktar terungkap kasus positif Covid-19 di Indonesia per Selasa, 20 Juli 2021 mencapai 2.950.058 orang.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, telah terjadi penambahan pasien positif Covid-19 sejumlah 38.325 orang dalam kurun waktu 24 jam.

Catatan lainnya, ada 29.791 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona.

Sementara data lainnya yang dipublis adalah 550.192 kasus aktif.

Untuk angka pasien yang sembuh mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.

Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh pada Senin, 19 Juli 2021 kemarin mencapai 32.257 orang.

Akumulasi pasien yang sudah sembuh dari infeksi per hari ini mencapai 2.325.666 orang.

Sedangkan jumlah kasus kematian hingga sore ini mencapai 1.280 orang.

Dengan fakta tersebut, pengetatan pengawasan anak wajib dilakukan agar tak terpapar Covid-19.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x