Network
POTENSI BISNIS - Pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa-Bali sejak 3-20 Juli 2021.
Kepala Star Kepresidenan (KSP) RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyebutkan kalau PPKM Darurat saat ini belum berjalan dengan efektif.
"PPKM Darurat merupakan satu di antara skenario yang dipilih pemerintah untuk menekan penyebaran khususnya persoalan mobillitas manusia," kata Meoldoko.
Baca Juga: Aturan PPKM Darurat Direvisi Rumah Ibadah Tak Lagi Ditutup, Cholis Nafis: Yang Baik Katakan Baik
Selama PPKM Darurat diterapkan, tak sedikit jalan yang ditutp untuk mencegah massa yang tak berkepentingan melakukan mobilitas.
"Pemerintah sebelumnya sudah menerapkan PPKM Mikro. Akan tetapi, melihat tingginya mobilitas masyarakat dan merebaknya varian Delta. Pemerintah perlu menarik rem darurat dengan menerapkan PPKM Darurat," kata dia.
Menurut Moeldoko, dalam memutuskan untuk menarik rem darurat. Pemerintah juga menyadari adanya dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Simak Aturan Lengkap PPKM Darurat Luar Pulau Jawa-Bali di 15 Kabupaten/Kota Berikut Ini
Bahkan, ia juga tak menampik jika PPKM Darurat sebuah keputusan sulit yang harus diambil pemerintah untuk menyelamatkan rakyat.
Setelah sepekan berjalan, Moeldoko menuturkan jika PPKM Darurat saat ini masih belum efektif.
"Berdasarkan pantauan pemerintah tingkat mobilitas masyarakat masih tinggi pada masa PPKM Darurat, baru menurun sekira 30 persen. Padahal PPKM Darurat berhasil jika penekanan mobilitas di atas 50 persen," ujar Moeldoko, dikutip dari YouTube Setpres.
Baca Juga: Terkait Dugaan Pungli TPU Cikadut, Ridwan Kamil Sampaikan Permohonan Maaf
Karena masih banyaknya masyarakat yang melakukan mobilitas, pihaknya akan terus memperkuat dan memperketat pelaksanaan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021.
Oleh karena itu, Moeldoko meminita bantuan masyarakat supaya PPKM bisa berjalan dengan baik supaya Covid-19 menurun.
"Saya mengajak kepada masyarakat, untuk taat betul atas prosedur kesehatan. Karena tanpa adanya kesadaran dan disiplin yang tinggi tadi akan sangat sulit PPKM itu berlangsung dengan baik."
"Kesadaran untuk tidak berkumpul, kesadaran untuk tidak melakukan mobilitas, kesadaran untuk 3M, itu menjadi kunci PPKM darurat ini berjalan dengan baik," ucap Moeldoko.***
