BMKG Sampaikan Skenario Terburuk Gempa Megathrust Selatan Jatim, BPBD: 8 Kabupaten Berisiko Tinggi

- 4 Juni 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi. Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono beberkan soal kabar Pesisir Selatan Jatim berpotensi gempa 8.7 magnetudo hingga tsunami.*
Ilustrasi. Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono beberkan soal kabar Pesisir Selatan Jatim berpotensi gempa 8.7 magnetudo hingga tsunami.* /REUTERS


POTENSI BISNIS - Berdasarkan hasil kajian tim ahli Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan potensi terburuk bencana tsunami setinggi 26-29 meter di perairan selatan Jawa Timur bikin geger masyarakat.

Hasil kajian tersebut pun disampaikan dala webinar Kajian Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Jawa Timur pada Jumat, 28 Mei 2021 lalu.

Sehingga, ramai di media sosial terkait dengan informasi potensi gempa dan tsunami di wilayah lau selatan Jawa Timur tersebut.

Baca Juga: Waspada Gempa Susulan Malang Berada di Zona Megathrust, BMKG: Patut Disyukuri Tak Terjadi Tsunami

"Waktu tiba gelombang tsunami tercepat akan sampai di Kabupaten Blitar dengan waktu tempuh gelombang dari pusat gempa selamat 20-14 menit," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam webinar tersebut.

Dalam kesempatan itu, Dwikorita berbicara soal skenario terbutuk gempa bumi 8,7 magnitudo hingga genangan akibat tsunami setinggi 29 meter di sejumah wilayah di provinsi tersebut.

Menurut, Dwikorita ada beberapa hal yang pemda perlu persiapkan dalam menghadapi potensi bencana alam.

Baca Juga: Ancaman Potensi Gempa dan Tsunami Lebih 9 M Selatan Jawa, Ini Penjelasan LIPI

"Inilah yang kami jadikan skenario, kita ambil kemungkinan magnitudo tertinggi 8,7. Nah dan itu yang menjadi dasar skenario untuk memprediksi terjadinya tsunami, kapan terjadinya gelombang, sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami," kata Dwikorita.

Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengatakan, ada 8 Kabupaten rawan tsunami dengan risiko tinggi.

Bila mana terjadi gempa 8,2 di 8 kabupaten tersebut, ketinggian tsunami bisa mencapai 11-15 meter.

Baca Juga: Tsunami 20 Meter Laut Selatan Jawa Hasil Riset ITB Gemparkan Publik, BKMG: Tak Usah Panik Berlebihan

Adapun 8 kabupaten yang dimaksudkan ialah Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Pacitan.

"Jadi selatan Jawa Timur itu ada 8 Kabupaten berdasarkan banyak kajian BMKG, BNPB. Selatan Jatim itu zona rawan bencana tsunami kategori tinggi, termasuk itu rawan daerah bencana gempa bumi tinggi," Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi pada Kamis, 3 Juni 2021.

Yanuar menambahkan, tsunami akan datang 25-29 menit sejak gempa pertama. Jadi terjadi perbedaan permukaan deformasi.

Air yang sampat ke darat berdasarkan simulai aplikasi inaris bisa sampai 3 KM masuk ke darat.

"Akan tetapi berdasarkan historis dari Banyuwangi 1994 lalu, air masuk ke darat 800 meter sampai 1 KM. Sampai ke daratan tingginya tentu turun, topografi wilayah jugan tentu berpengaruh," ujarnya.

Kemudian, Yanuar juga mengatakan, langkah yang dilakukan BPBD Jatim menghadapi potensi bencana alam semacam ini ialah sosialiasai kepada warga yang berada di kawasan mengathrust.

Sosialisasi itu mengajak masyarakat untuk mengetahui risiko bencana di sekitar, yang kemudian melakukan simulasi evakuasi bencana.

"Simulasi terus dilakukan, kita juga memasang rambu-rambu di tempat-tempat yang rawan. Di pantai-pantai Selatan. Kita juga sejak 2019 lalu terus menggencarkan Destana (Desa Tangguh Bencana).

Masyarakat juga diminta menggunakan kearifan lokal masing-masing untuk mengetahui bencana itu terjadi. Semisal gempa, bisa pakai kaleng ditumpuk, ketika gempa, kaleng otomatis jatuh, dan mereka tanggap bahwa sedang terjadi gempa bumi dan segera menyelamatkan diri," ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x