Masih Berani Takbir Keliling Saat Malam Idul Fitri? Siap-Siap Dibubarkan Polisi

- 6 Mei 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi takbir keliling ditiadakan. Pihak Kepolisian telah mempersiapkan sejumlah anggotanya untuk melakukan pengamanan dalam mencegah terjadinya kerumunan.
Ilustrasi takbir keliling ditiadakan. Pihak Kepolisian telah mempersiapkan sejumlah anggotanya untuk melakukan pengamanan dalam mencegah terjadinya kerumunan. /ANTARA FOTO / ASPRILLA DWI ADHA

POTENSI BISNIS - Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 yang terhitung beberapa hari lagi.

Pihak Kepolisian telah mempersiapkan sejumlah anggotanya untuk melakukan pengamanan dalam mencegah terjadinya kerumunan. Mengingat pandemi Covid-19 masih belum selesai.

Polres Jakarta Pusat menyatakan kesiapannya untuk membubarkan jika ada masyarakat yang nekat mengadakan takbir keliling menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Baca Juga: Sule Ingin Ajak Nathalie Holscher Mudik di Lebaran Perdana sebagai Suami Istri, 'Pastilah Kangen Kampung'

Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Hengki Haryadi pada Rabu, 5 Mei 2021 di Lapangan Silang Monas saat gelar Apel Operasi Ketupat Jaya 2021 menyebutkan bahwa pihaknya menegaskan terkait larangan mengadakan takbir keliling karena kegiatan tersebut mengundang kerumunan.

"Tidak ada, tidak ada takbir keliling, yang sifatnya kerumunan. Jadi di fase pandemi ini, ada hal yang spesifik, menempatkan orang lain pada situasi yang berbahaya merupakan tindak pidana," kata Hengki dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA.

Baca Juga: Umi Pipik Buka-bukaan Dipoligami Mendiang Uje, 'kan Kita yang Jalani Bukan Orang Lain'

Selain itu pihak polisi menjelaskan segala bentuk tindakan yang menimbulkan kerumunan dapat digolongkan sebagai tindak pidana.

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan.

Sehingga jika warga yang melanggar aturan di masa pandemi Covid-19 dapat dipidana.

"Semua (kerumunan) apa pun itu termasuk demo yang melanggar protokol kesehatan, kita bubarkan," kata Hengki.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya menjelang hari Raya Idul Fitri tahun 2021, sebanyak 1.500 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dikerahkan untuk melakukan pengamanan dalam operasi ketupat Jaya 2021.

Sementara itu personel gabungan telah disiapkan untuk melakukan pengamanan selama 12 hari yakni mulai dari tanggal 5 Mei 2021 sampai dengan 16 Mei 2021.

Mereka akan ditempatkan di tujuh pos yang tersebar di Jakarta Pusat, seperti pelayanan masyarakat dan sentra ekonomi seperti Pasar Tanah Abang.

"Operasi Ketupat tahun ini dilaksanakan dalam rangka penekanan angka persebaran COVID-19. Jangan sampai justru fase di Hari Raya ini menjadi peningkatan lonjakan kasus COVID-19," kata Hengki.

Larangan ini dilakukan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x