Network
POTENSI BISNIS - Peristiwa mobil bergoyang saat bulan Ramadhan menghebohkan warga Palangkaraya pada Sabtu, 1 Mei 2021 malam.
Pasalnya, mobil yang diketahui terparkir di kawasan pameran Jalan Temanggung Tilung Kota Palangka Raya itu bergoyang pada tengah malam sekitarnya pukul 23.00 WIB.
Mengetahui hal tersebut, petugas dari Tim Gabungan Ditsamapta Polda Kalteng yang tengah berpatroli menggerebek mobil bergoyang itu karena diduga ada kegiatan asusila yang dilakukan pada bulan suci ramadhan ini.
Baca Juga: Zinedine Zidane Harapkan Varane dan Ramos Bisa Tampil Saat Lawan Chelsea
Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2021: Sahrul Gunawan Sebut Semua Murid Harus Belajar dengan Cara Baru
Dari hasil penggerebekan, di dalam mobil tersebut didapati seorang pria dan wanita dewasa.
Ketika dilakukan pemeriksaan keduanya mengaku tengah mengobrol di dalam mobil, akan tetapi berdasarkan fakta yang ada petugas melakukan interogasi lebih lanjut.
Setelah dilakukan interogasi lebih lanjut keduanya baru mengakui bahwa sedang melakukan mesum di dalam mobil.
Lantas keduanya diamankan pihak kepolisian dengan sejumlah barang bukti celana dalam, tissue bekas pakai dan satu kaleng bir dari dalam mobil tersebut.
Baca Juga: LINK Streaming MotoGP Spanyol 2021 Trans 7, Moto3, Moto2: Morbidelli Jadi Ancaman Quartararo
Kabar penangkapan pasangan mesum itu disampaikan oleh Dirsamapta Polda Kateng Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wadirsamapta AKBP Timbul R.K Siregar ketika dikonfirmasi oleh wartawan.
"Ya, benar. Kami mengamankan satu pasangan pria dan wanita yang diduga telah melakukan perbuatan layaknya suami isteri di dalam mobil," ujar Timbul, Minggu, 2 Mei 2021 dikutip dari PMJ News.
Lebih lanjut, Timbul membeberkan identitas keduanya yakni seorang pria lajang berinisial A (42) yang beralamat di Jalan Virgo Palangka Raya dan seorang wanita berinisial IU (51) yang beralamatkan asal Surabaya.
Iu mengaku kepada petugas bahwa ia berstatus single dan belum menikah, ia mengatakan sudah sekitar lima bulan mengenal A dan sempat dijanjikan akan segera dinikahi.
"Selanjutnya kedua orang tersebut kita suruh pulang ke rumahnya setelah dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," pungkasnya.***
