Network
“Selama masa yang berlaku tersebut pihak kepolisian akan memutarbalikkan kendaraan yang mencoba melintas di depan pos penyekatan,” ujar Istiono.
Hal ini dilakukan dengan tujuan yang baik bagi setiap masyarakat agar tidak terdapat kluster baru penyebaran Covid-19 saat Lebaran tiba.
“Tujuannya ya tidak lain agar tidak ada masyarakat yang lolos untuk mudik di masa pandemi Covid-19,” tambahnya.
Selain itu, pemantauan jalur tikus juga dilakukan oleh pihak kepolisiana. Istiono menyampaikan jika pantauan telah disebar di ratusan titik dari Jakarta hingga Bekasi.
Dia juga telah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian agar dapat berjaga dan melakukan penindakan terhadap kendaraan yang hendak melakukan mudik saat tanggal pelarangan.
“Sudah saya cek ya dari Jakarta, Bekasi, yang mana titik penyekatan itu dilaksanakan. Beberapa titik jalur alternatif serta jalur tikus ini sudah kita koordinasi dan antisipasi dengan masing-masing Polres baik itu di perbatasan kota atau kabupaten,” ujarnya.
Larangan mudik dilakukan ketika diadakan rapat bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas keputusan pemerintah melalui Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang telah melarang seluruh masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2021 pada 6-17 Mei 2021 mendatang.***
