"Untuk daerah tertentu yang kita amati sebelum sholat isya, kita lakukan penyemprotan dan yang pasti setelah sholat tarawih," katanya.
Selain itu, batasan juga dilakukan pada pintu masuk masjid, karena menurut penjelasan Nasaruddin Umar, tidak semua pintu akan dibuka.
Masjid Istiqlal hanya akan membuka pintu di bagian sektor utara dan sektor selatan, tidak untuk sektor timur.
Hal ini dilakukan karena masih berkenaan dengan pembangunan trowongan silaturahmi.
Dia berharap, Masjid Istiqlal bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia dalam hal penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
"Insya Allah mudah-mudahan Istiqlal bisa menjadi contoh untuk masjid-masjid di Indonesia," kata dia.
Terkait penggunaan Masjid Istiqlal seperti sedia kala, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah.
"Insya Allah penggunaan Masjid Istiqlal seperti sedia kala kita tergantung dengan petunjuk dari pemerintah. Kita selalu berkoordinasi," katanya.***