Akibat Lelah Menanti Presiden Jokowi, Ratusan Pengungsi Dirawat Tim Medis di Flores Timur

- 9 April 2021, 16:16 WIB
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi bencara banjir bandang NTT, di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi bencara banjir bandang NTT, di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur /Youtube Sekretariat Presiden


POTENSI BISNIS - Akibat kelelahan saat menanti kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebanyak 156 pengungsi bencana alam di kaki Gunung Ile Boleng, Flores Timur, jalani perawatan medis.

Wakil Kepala Rumah Sakit Brimob Polri, Kompol Ari Nando Pratama mengatakan 15 orang di antaranya sedang dalam perawatan insentif.

Memang Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kampung Lamanele, Desa Nelelamadike, Flores Timur pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Siap-Siap! Kemendikbud 2 Hari Lagi Cairkan Kuota Internet Gratis, Begini Sayaratnya

Baca Juga: Selama Ramadhan 1442 H: Menpan RB Terbitkan SE Penetapan Jam Kerja ASN, Minimal 32,5 Jam per-Pekan

Baca Juga: Kereta Api Jarak Jauh Tak Beroperasi Saat Musim Mudik Lebaran

"Yang banyak ini karena faktor kelelahan. Siang ini 156 orang kita layani dan ada 15 orang dalam perawatan insentif," kata Ari Nando Pratama di Posko Kesehatan Polri Nelelamadike, dilansir ANTARA.

Ari mengatakan, pendudukan yang dirawat di tenda posko merupakan korban luka bencana longsor di Kampung Lamanele, yang memaksakan diri untuk hadir ke lokasi.

Kehadirannya tersebut untuk melihat kedatangan Presiden Jokowi, dan mereka meninggalkan tenda pengungsian.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke NTT, Warga Korban Banjir Bandang Sampaikan Keluhan Ini

Baca Juga: Drakor Vincenzo Berhenti Tayang Selama Sepekan, Ini Alasannya

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Korban Banjir Bandang di Lembata NTT

Kedatangan Presiden Jokowi tersebut berjarak sekitar 50 meter dari tenda pengungsian yang ditinggalkan para penduduk tersebut.

Bahkan Ari juga menerangkan, pasien yang dirawat mengalami luka kaki yang robek, luka bernanah, hingga yang jatuh pingsan.

Cuaca di sekitar kaki Gunung Ile Boleng pada Jumat siang ini pun cukup terik. Di langit NTT berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencapai 32 derajat celcius.

Ari pun tidak memungkiri ada faktor cuaca juga yang turut mempengaruhi stamina pengungsi selama berdiri, sejak pagi-siang menantikan kedatang Presiden.

"Faktor cuaca mempengaruhi. Ada yang jatuh luka dan robek. Kebetulan delapan yang terdata mengalami pingsan. Butuh penanganan penjaitan luka dan sebagainya," ujarnya.

Saat ini ratusan pengungsi dan warga yang mengalami gangguan kesehatan dirawat di Tenda Kesehatan Polri yang didirikan secara darurat dekat tenda pengungsian.

Tenda perawatan darurat tersebut berukuran 4x9 meter persegi yang dilengkapi dengan tempat tidur lipat.

Kemudian, terdapat sejumlah stok obat-obatan, dan ada satu dokter juga perawat yang mengisi tenda tersebut.

Selain pengungsi, penduduk dari berbagai desa di sekitar kaki Gunung Ile Boleng juga hadir di lokasi, seperti dari Desa Hadubala, Lamanele, Lowo Pao, Nobo Gaya, Lama Lakka.

"Yang saya tahu, baru hari ini Pak Presiden Jokowi menginjakkan kaki di Kampung ini. Makanya saya datang untuk lihat," ujar satu warga kecamatan Witihama, Flores Timur, Willy Lamabelawa (43).***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah