Kabar duka: Ulama Karismatik Abuya KH Uci Thurtusi tutup usia

- 6 April 2021, 15:45 WIB
Abah Uci ulama kondang asal Banten meninggal dunia
Abah Uci ulama kondang asal Banten meninggal dunia /Tangkap layar Instagram @andikahazrumy_official

POTENSI BISNIS - Kabar duka datang lagi. Pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren dan Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah Kampung Cilongok, Tangerang Banten, Abuya KH Uci Thurtusi atau Abah Uci meninggal dunia pada Selasa, 6 April 2021 sekitar pukul 06:00 WIB. 

 

Kabar wafatnya tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. Dilansir melalui Mantrapandeglang dari media sosial Andika, ia mengucapkan bela sungkawa.

 

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut Berdukacita yang mendalam atas meninggalnya guru kami Abuya Uci Turtusi. Semoga Amal Ibadah Beliau Diterima Allah SWT,” katanya.

 Baca Juga: Ilmuwan Penemu Lampu LED dan Peraih Nobel Isamu Akasaki Wafat

Baca Juga: Penyair Indonesia Umbu Landu Paranggi Tutup Usia

Gubernur Banten Wahidin Halim pun turut mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Abah Uci dalam unggahannya di Instagram, sebagaimana dikutip dari laman Mantrapandeglang.

 

"Turut berduka cita atas wafatnya guru besar Almarhum Abuya Uci Turtusi (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah)," kata Wahidin.

 

Gubernur Banten tak lupa memanjatkan doa agar almarhum Abuya Uci Thurtusi diampuni seluruh dosanya dan ditempatkan di surga.

 

"Semoga Allah SWT menerima seluruh amal kebaikannya, mengampuni segala dosanya dan ditempatkan di surganya Allah. Amiin," katanya melanjutkan.

 Baca Juga: Sindikat Penyalahgunaan Gas Subsidi Diringkus Polisi, Begini Modusnya

Terkait ceramahnya, Abah Uci konsisten melakukan ceramahnya dengan menggunakan bahasa Sunda. 

 

Beliau juga adalah penerus ayahnya Alm. Abuya Dimyathi Al-Bantani ulama yang sangat disegani di Banten.

 

Setelah ayahnya wafat, kepengasuhan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah yang berdiri sejak tahun 1957 itu dilanjutkan olehnya.

 

Abah Uci memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahandanya. 

 

Selanjutnya beliau melanjutkan pendidikannya dengan belajar kepada 32 orang guru di berbagai pesantren. 

 

Beliau menempuh pendidikan tersebut selama 32 tahun.

 

Dikutip dari Pikiranrakyat Tasikmalaya, Beliau diketahui adalah teman dekat Alm. Dr. K. H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mantan Presiden Indonesia yang keempat.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya Mantra Pandeglang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah