Indonesia Termasuk Negara Terdampak Embargo, Kemenkes: Utamakan Vaksinasi Covid-19 bagi Guru dan Lansia

- 6 April 2021, 06:37 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat menjalani vaksinasi Covid-19.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat menjalani vaksinasi Covid-19. /Dok. Setneg.go.id

POTENSI BISNIS - Adanya embargo menyebabkan penyaluran dosis vaksin Covid-19 menjadi terhambat di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menyampaikan selama bulan April 2021, untuk vaksinasi Covid-19 akan terus diutamakan bagi para lansia dan guru.

Karena dengan kondisi seperti itu, vaksin Covid-19 harus segera bisa diminimalisir.

Baca Juga: Lagu Dear Future Husband - Meghan Trainor yang Viral di Tiktok, Lirik Take Me On A Date

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak embargo vaksin dari negara produsen.

Hal ini berpengaruh besar terhadap pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Seharusnya sepanjang Maret - April, total vaksin yang harus tiba di Indonesia mencapai 30 juta dosis," ujar Budi.

Adanya embargo inilah yang menyebabkan dosis vaksin Covid-19 berkurang menjadi hanya 20 juta dosis.

“Dengan adanya vaksin di bulan April ini kita akan suntikan terutama untuk para lansia dulu," kata Budi melalui akun YouTube Setpres, Senin, 5 April 2021, dilansir dari PMJ News.

"Sebagian besar di lansia, kalau ada jatah sisanya kita suntikan ke guru,” ujarnya.

Budi menyampaikan mengenai data kementerian saat ini, sudah ada sebanyak dari 1,5 juta orang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Ringankan Beban Korban Banjir Bandang NTT, Polri Langsung Kirim Bantuan Kapal Hingga Makanan

Jumlah orang yang terpapar Covid-19, dari kelompok lansia dengan umur di atas 60 tahun hanya 10 persen.

"Akan tetapi, sekitar 50 persen dari total pasien Covid-19 yang meninggal berasal dari kalangan lansia," kata Budi.

"Untuk yang terpapar Covid-19 hingga meninggal itu hanya ada 10 persen dari kelompok non-lansia," lanjutnya.

Di samping itu, Budi mengatakan melihat kondisi yang sangat berbanding terbalik, menyebabkan risiko meninggal bagi lansia akan naik hingga tiga kali lipat.

Setelah penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap lansia, sasaran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu para guru.

"Kebijakan ini diambil setelah kegiatan belajar mengajar tatap muka direncanakan berlangsung pada Juli 2021," ujar Budi.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah