Indonesia Dikepung Covid-19, Gus Ami: Politik Kesejahteraan dan Maksimalkan Pertanian Jadi Solusi

- 4 April 2021, 10:34 WIB
 Kegiatan Pertanian Keluarga Gerakan Ketahanan Pangan Desa Cimekar RW 13 Bina Karya I. Gus AMI Sebut Pentingnya Pertanian untuk Entaskan Kemiskinan. Sektor pertanian paling penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
Kegiatan Pertanian Keluarga Gerakan Ketahanan Pangan Desa Cimekar RW 13 Bina Karya I. Gus AMI Sebut Pentingnya Pertanian untuk Entaskan Kemiskinan. Sektor pertanian paling penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. /Doc.PotensiBisnis.com

POTENSI BISNIS - Pertanian di sejumlah negara menjadi simbol kemakmuran masyarakatnya.

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI mengatakan, pertanian adalah kekuatan satu bangsa

Namun, butuh strategi dan pembangunan pertanian untuk penyempurnaannya.

Baca Juga: Singgung Soal Hoaks, DPRD Jabar Soroti Lembaga Penyiaran

Sektor pertanian menjadi paling penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.

Gus AMI mengatakan, pentingnya pertanian untuk memperbaiki keadaan kemiskinan.

Gus AMI menggelar road show secara virtual melalui aplikasi Zoom dan live streaming di kanal media sosial DPR RI.

Baca Juga: Arteta: Formulir Aubameyang Tidak Terakit Dengan Kontrak Baru

Acara tersebut sebenarnya rangkaian webinar bedah buku karya Gus AMI yang berjudul 'Negara dan Politik Kebangsaan' yang baru saja diluncurkan pada Maret 2021 lalu.

"Jika kita ingin mengentaskan kemiskinan tentu harus memperhatikan pertanian," ujar Gus AMI, saat menggelar Road Show Politik Kesejahteraan perdana kerja sama antara DPR RI dengan Institut Pertanian Bogor (IPB University), di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 3 April 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Oknum Guru di Tangkap Polisi Karena Tumpangsari Ganja dengan Cabai

Dalam bukunya itu, Gus AMI menyampaikan jika cerita di dalamnya itu merupakan bagian dari perjalanannya selama ini.

Di tengah kondisi pendemi Covid-19 ini, sangat relevan sekali untuk membahas politik kesejahteraan.

"Terlebih pendemi ini telah merontokkan tata kelola pembangunan dan basis-basis kita, terutama ekonomi, sehingga setiap kebijakan dan strategi yang kita pilih tidak boleh lepas dari politik kesejahteraan sesuai amanat UUD 1945,” ujar Gus AMI dalam siaran persnya.

Maka dari itu, dalam membangun politik kesejahteraan tidak boleh lepas dari pertanian.

"Banyak sekali perjalanan dan teori yang tidak pernah berhenti dalam memperbaiki visi, misi, dan haluan pembangunan," kaya Gus AMI.

"Oleh karena itu, bangsa Indonesia memiliki kesempatan bahwa pascapandemi ini bisa mewujudkan kesejahteraan," imbuhnya.

Menyinggung masalah sistem pasar global dan bebas, Gus AMI mengatakan jika hal ini sedang dihadapi bangsa Indonesia dan dapat diatasi jika memiliki fondasi yang kuat, salah satunya pertanian.

“Pertanian adalah kekuatan kita, tapi strategi dan pembangunan pertanian kita memerlukan penyempurnaan. Di sisi lain pertanian telah menjadi penolong kita, sektor paling penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan kita," katanya.

Acara road show juga dihadiri oleh pembedah buku Dekan FEM IPB Nunung Nuryantono, Guru Besar Ilmu Ekonomi FEM IPB Didin S Damanhuri, dan pengamat ekonomi pertanian Khudhori.

Rektor IPB Arif Satria pun menyambut baik acara tersebut.

Arif menyampaikan jika karya Gus AMI itu adalah fondasi untuk meraih kesejahteraan yang berkeadilan di Indonesia sekaligus membangun optimisme.

"Moga-moga para panelis yang sangat berkompeten bisa membedah secara komprehensif apa yang ada dalam huku gus AMI ini."

"Buku ini sangat dalam, sekaligus ikhtiar untuk menatap masa depan bangsa seperti apa."

"Kita sebagai sivitas akademika punya tanggung jawab untuk membangun optimisme," ujar Arif.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x