POTENSI BISNIS - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap balas cuitan Ruhut Sitompul yang sebut SBY ibarat menepuk air didulang terpercik muka sendiri.
Ruhut Sitompul, mengibaratkan SBY dengan istilah seperti itu lantaran dinilainya kader-kader Demorat dan Ketua Umum AHY masih 'bau kencur'.
Bahkan Ruhut sebut, suka memfitnah pembunuhan karakter dengan berita bohong hingga tipu muslihat.
Baca Juga: Ini 5 Poin Ikrar Janji Setia Anggota Fraksi DPR RI Partai Demokrat kepada AHY
Oleh karena itu, kata Ruhut, lahirlah KLB Sibolangit dengan Ketua Umum Partai Demokrat Moeldoko.
"Pak SBY dipodcast ibarat menepuk air didulang terpercik muka sendiri itulah yg dilakukan Kader2 Demokrat sekarang & Ketumnya AHY masih bau kencur suka memfitnah pembunuhan karakter berita bohong tipu muslihat lahirlah KLB Sibolangit Ketum PD Pak Moeldoko," cuit @ruhutsitompul.
Menanggapi cuitan eks kader Partai Demokrat itu, Yan Harahap balas siapapun yang berkuasa, ia kana 'menjilatnya'.
Baca Juga: AHY Sambangi Mantan Wapres Jusuf Kalla, Ini yang Dibahas
Baca Juga: 10 Tips Mengatasi Bibir Hitam dan Pecah-Pecah saat Berpuasa
"Siapa pun yang berkuasa, maka ia pun akan ‘menjilatnya’. Setelah tak berkuasa, maka ia pun meninggalkannya, bahkan ‘mencercanya’. Anda yang percaya mulut manusia seperti itu?," cuit @YanHarahap, dikutip pada Sabtu, 20 Maret 2021.
Dikutip dari Bekasi.Pikiran-Rakyat.com, SBY dalam kanal YouTubenya mengunggah podcast dengan tema "Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Lambat, Tapi Pasti".
Baca Juga: Salim Said Singgung Pangkat Mayor AHY, sementara Partai Lain Dipimpin Jenderal
Dalam podcast tersebut dikatakan bahwa Cikeas saat itu bagai kota mati dan suasananya mencekam, hening serta sepi.
Di dalam keheningan malam, SBY menceritakan dia mencoba mencari hikmah dalam kejadian yang saat ini menimpanya, yang sebelumnya tak pernah dia bayangkan akan terjadi.
Dalam tulisannya, SBY mengatakan kalau ini adalah perlakuan yang ketika kekuasaan ada di dalam genggaman tangannya tetapi perlakuan seperti ini tak pernah dilakukannya.
Baca Juga: Terkait KLB Partai Demokrat, Menkumham Yasonna: SBY dan AHY Jangan Main Serang
Akan tetapi itulah hidup dan takdir serta mengingat di dalam kesukaran ada kemudahan dan setiap masalah pasti ada solusinya.
SBY menyatakan, di dalam renungan terakhirnya, dia menyadari untuk bersyukur ketika jagat raya mengamini kata-katanya.
Ketika tak ada jalan yang lunak untuk meraih cita-cita yang besar dan tak ada yang serba mudah untuk mengatasi masalah yang berat.***
Artikel ini telah tayang di Bekasi.Pikiran-Rakyat.com judul, "Sindir 'Karma' SBY yang Lahirkan Moeldoko, Ruhut Sitompul: AHY Masih Bau Kencur, Suka Fitnah".