Temui Ketua DPRD Sukabumi, Pak Eko dan Keluarga Minta Perlindungan Setelah Viralkan Jalan Rusak 

- 13 Maret 2021, 15:35 WIB
 Kasus Guru Dimarahi Aparat Desa di Sukabumi Gegara Posting Jalan Rusak, Berakhir Damai.
Kasus Guru Dimarahi Aparat Desa di Sukabumi Gegara Posting Jalan Rusak, Berakhir Damai. /Dok Pemkab Sukabumi
POTENSI BISNIS - Sosok Eko Purcahyanto atau Pak Eko yang viral setelah memposting video berisi jalan rusak di kawasan Cijalingan, Kabupaten Sukabumi, ditemui Ketua DPRP Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara.
 
Dalam pertemuan tersebut, Yudha Sukmagara mengatakan Pak Eko merasa terancam dan istrinya merasa ketakutan.
 
Itu setelah menerima feedback dari viralnya video kondisi jalan yang dirinya unggah beberapa waktu lalu.
 
 
Dalam unggahan video yang membuat keluarga Pak Eko ketakutan, tampak kondisi jalan berbatu yang ditanami pohon pisang di sekitarnya rusak.
 
Jalan tersebut dilewati dengan susah payah oleh para pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas.
 
“Jalan rusak itu sudah cukup lama, dan beliau membikin sebuah video tersebut. Ternyata ada feedback, yang memang cukup dirasa tidak baik,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara seperti dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Pikiran-Rakyat.com.
 
 
“Pak Eko terancam. Pak Eko ketakutan, istrinya sangat ketakutan,” lanjutnya.
 
Yudha Sukmagara mengatakan bahwa kedatangan Pak Eko menemui dirinya untuk memohon perlindungan terkait viralnya video jalan rusak tersebut.
 
“Hari ini beliau mendatangi saya, di dalam rangka memohon perlindungan. Karena kami ini adalah wakil-wakilnya Pak Eko yang ada di DPRD Kabupaten Sukabumi,” jelas Yudha.
 
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi itu pun mengatakan bahwa akan mengambil langkah dengan menggelar rapat dengar pendapat dengan desa tersebut.
 
 
Dirinya mengatakan bahwa rapat itu akan dihadiri oleh Kepala Desa, aparatur Desa, Camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta inspektorat yang akan dilakukan pada hari Senin, 15 Maret 2021.
 
“Kami ingin tahu, apa sebetulnya. Karena disini menghadirkan pemikiran-pemikiran yang perlu diluruskan,” tegasnya.
 
Yudha juga mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk melindungi dan mengamankan masyarakat yang merasa ketakutan, dalam hal ini Pak Eko.
 
 
“Seorang guru, seorang masyarakat yang ketakutan menjadi kewajiban untuk kita amankan, kita lindungi,” ujarnya.
 
Yudha Sukmagara juga menyatakan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, dirinya menyayangkan perlakuan yang diberikan oleh aparatur Desa terhadap Pak Eko dalam menanggapi viralnya video jalan rusak tersebut.
 
“Seharusnya kalau menjadi aparatur desa adalah melayani masyarakat, bukan arogan terhadap masyarakat. Ini yang kami sayangkan,” tegasnya.
 
“Saya selaku Ketua DPRD menyayangkan hal ini, dan ini sudah sangat viral. Kami khawatir ada masyarakat yang tidak terima dengan perlakuan-perlakuan tadi, meskipun belum tahu pangkal permasalahannya apa,” lanjutnya.
 
Dirinya menyatakan akan mengambil langkah supaya persoalan viralnya video jalan rusak ini segera bisa tuntas, supaya persoalan tersebut tidak merembet ke persoalan lain.
 
“Kami akan mengambil sebuah langkah supaya bisa clear, dan nanti bisa tersampaikan ke publik karena ini tidak bisa hanya diselesaikan sedemikian mudah, tetapi harus disampaikan ke publik supaya tidak ada hal-hal ini merembet ke hal-hal yang lain,” pungkasnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x