Ferdinand Hutahaean Sebut KLB Demokrat Bukan Lagi Wacana: Pengen Juga Ikut Nyalon

- 3 Maret 2021, 11:00 WIB
Ferdinand Hutahaean.*
Ferdinand Hutahaean.* /Instagram/@ferdinand_huatahean


POTENSI BISNIS - Isu kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat terus mencuat.

Sebagaimana dikatakan mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean lewat Twitternya @FerdinandHahean3.

Dirinya pun turut memperhatikan soal KLB Parti Demokrat itu, yang dinilainya bukan sekedar isu atau wacana.

Baca Juga: Sejumlah Pendiri Ngotot untuk KLB Partai Demokrat, Ossy Dermawan: Model Itu Hanya Kumpul-kumpul Luar Biasa

Bahkan dirinya tak menduga akan secepat itu bergulir babak baru Demokrat. Dirinya akui sebagai mantan kader, hal itu sebagai wujud dari hukum sebab akibat.

"Sy perhatikan soal KLB Partai Demokrat ini tdk lg sekedar isu atau sekedar wacana. Saya tak menduga akan secepat ini bergulir babak baru Demokrat. Sebagai mantan kader sy melihat ini sbg wujud dr hukum sebab akibat," cuitnya, dikutip pada Rabu, 3 Maret 2021.

"KTA sy sdh sy kembalikan, kalau tdk, pengen jg ikut nyalon," sambungnya.

Baca Juga: SBY Dituding Tak Berkeringat dan Berdarah Terhadap Kesuksesan Demokrat oleh Kader Partai yang Dipecat

Cuitan Ferdinand Hutahaean menilai isu KLB Demokrat bukan lagi wacana.*
Cuitan Ferdinand Hutahaean menilai isu KLB Demokrat bukan lagi wacana.* Twitter/@FerdinandHaean3

Dikabarkan sebelumnya, sejumlah pendiri Partai Demokrat ini ngotot ingin menggelar KLB untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga: Musni Umar Sebut Investasi Miras Tak Berdasar UUD 45, Eks Politisi Demokrat: Pendapat Bapak Ini Bodoh

Padahal, sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Parta Demokrat.

Terkait kongreng luar biasa atau KLB tersebut bisa digelar jika ketua majelis tinggi partai menyetujuinya.

Dalam hal ini, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru sebaliknya, tak menggubris keinginan KLB itu.

Baca Juga: 7 Anggota Partai Demokrat Dipecat, Ossy Dermawan: AHY Pemurah, Hukuman Sangat Ringan bagi Pengkhianat

Perihal penyelenggaraan KLB, bahkan termaktub dalam AD Partai Demokrat Bab X tentang Permusyarawatan Partai dan rapat-rapat.

Tepatnya pada Pasal 81 Ayat 4 sebagaimana berikut, berbunyi;

Pasal 81

(4) Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan:

a. Majelis Tinggi Partai, atau

b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan 1/2 (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang serta disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai.

Mengenai KLB juga diatur dalam Pasal 83 ART Demokrat Bab VII tentang Permusyawaratan dan Rapat-rapat. Berikut bunyinya:

Pasal 83

(1) Dewan Pimpinan Pusat sebagai penyelenggara Kongres atau Kongres Luar Biasa.

(2) Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan:

a. Majelis Tinggi Partai, atau

b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan 1/2 (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang dan disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai.

(3) Dalam permintaan tersebut, harus menyebutkan agenda dan alasan-alasan yang jelas diadakannya Kongres Luar Biasa.

Jika merujuk AD ART, restu ketua majelis tinggi partai adalah mutlak.

Kini, jabatan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat diemban oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tak lain adalah ayah kandung AHY.

SBY tentunya tidak akan rela kepemimpinan AHY dikudeta. Presiden ke-6 RI itu bahkan sudah memberi titah agar mengusir kader PD yang terlibat rencana kudeta AHY, melalui KLB.

Meskipun demikian, sejumlah pendiri PD tak gentar. Salah seorang pendiri Demokrat, Hencky Luntungan menyebut persiapan KLB sudah mencapai 80 persen, dari peserta hingga penyelenggaraan acaranya. KLB pun dipastikan akan digelar pada Maret ini.

"Waktu dan tempat sudah jelas, persoalannya belum bisa di ekspose karena untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, intimidasi, dan anarkis, tapi sudah ya, kalau tempat 80 persen, peserta 80 persen, tinggal rencana keberangkatan aja," kata Hencky kepada wartawan, pada Selasa, 2 Maret 2021.

"Waktunya mungkin minggu pertama atau kedua ini," sambungnya.

Namun, lokasi pastinya belum diungkapkan. Yang pasti, lokasinya berada di luar Pulau Jawa.

"Di luar Jawa, tapi tidak boleh disampaikan di mananya. Nanti H-3 saya sampaikan, dipastikan bulan ini," ujar Hencky.

Menurut Hencky, KLB tetap bisa digelar tanpa persetujuan ketua majelis tinggi partai.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah