Soal pelemparan souvenir oleh Jokowi, Bey menjelaskan itu spontanitas Presiden Jokowi.
Jika dilihat, kata dia, Jokowi juga terlihat memberi peringatan pada warga tetap memakai masker.
"Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan,” jelasnya.
Bey pun menegaskan, jika dalam isi bingkisan souvenir berisi buku, kaus dan masker," jelasnya.
“Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, souvenirnya itu buku, kaos, dan masker," pungkasnya.
Sementara itu, Ustadz Haikal Hassan Baras pun ikut berkomentar lewat ciutannya di akun Twitter, @haikal_hassan.
Dia menuliskan jika kerumunan itu berbeda dengan kerumunan. Kemudian dia menegaskan jika sebuah kerumunan belum tentu disebut kerumunan.
Seakan lebih menegaskan, tulis Babe Haikal, karena suatu kerumunan bisa jadi kerumunan.
"Kerumunan itu berbeda dengan Kerumunan.
Sebuah Kerumunan belum tentu disebut Kerumunan.
Karena suatu Kerumunan bisa jadi Kerumunan," tulisnhya di @haikal_hassan.