Pada simulasi semi terbuka, nama Jokowi tidak dimasukan dalam poin yang disurvei lantaran sudah dua periode menjabat.
Dan hasilnya sangat mencengangkan, di mana Ahok tiba-tiba masuk lima besar menguntit Anies Baswedan.
Sementara dalam simulasi tertutup dari 14 nama dan 10 nama kandidat capres 2024, tidak ada nama Ahok.
Sedangkan Prabowo, Ganjar dan Anies, konsisten berada di tiga besar dengan elektabilitas tertinggi.
Saat responden ditanya alasan memilih kandidat capres, mayoritas menjawab saat ini Indonesia membutuhkan orang tegas dan berwibawa yakni 27.6 persen.
Kemudian butuh pemimpin merakyat sebesar 22,5 persen. Kemudian pemimpin jujur dan antikorupsi 9,6 persen. Dan berpendidikan 7,2 persen dan seterusnya.***