Bukan hanya Aung San Suu Kyi yang ditahan militer, namun Presiden Myanmar Win Myint juga ditahan.
Perwakilan partai Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi pun tidak dapat dihubungi oleh wartawan.
Selain penahanan para politisi, pihak militer juga melakukan pembatasan layanan komunikasi, adapun akses telepon dan internet ke wilayah Naypyitaw saat ini menghilang.
Hal ini merupakan tanda dari dimulainya kudeta di Myanmar oleh pihak militer.
Awal mula dari kudeta yang dilakukan oleh Militer Myanmar, disebabkan karena Militer Myanmar yang disebut Tatmadaw.
Mengklaim ada penipuan besar-besaran dari pemilih selama pemilu pada November 2020 lalu.
Pada 26 Januari 2021 militer Myanmar juga merilis daftar tuduhan korupsi. Selain itu juga kegagalan rezim Suu Kyi untuk menunda pemilu karena kasus penyebaran Covid-19.***