Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Enam Desa Terdampak Hujan Abu Vulkanik

- 3 Februari 2021, 11:55 WIB
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Tgimur kembali erupsi pada Selasa 2 Februari 2021 (foto-dok-Antara)
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Tgimur kembali erupsi pada Selasa 2 Februari 2021 (foto-dok-Antara) /


POTENSIBISNIS - Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa, 2 Februari 2021 pukul 06.36 WIB.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu meluncurkan awan panas sejauh dua kilometer dari lidah lava.

Sebelunya, Gunung Semeru erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh empat kilometer pada Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 17.24 WIB.

Baca Juga: Ini Syarat bagi Pengguna Kereta Api di Stasiun Senen, Budi Karya: GeNose Ini Sudah Teruji

Namun, secara visual letusan tak teramati dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 4.287 detik.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani menyampaikan hal itu.

"Memang benar telah terjadi awan panas guguran satu kali di Gunung Semeru tadi pagi," kata Nia Haerani dihubungi ANTARA, di Lumajang.

Baca Juga: Proses Syuting Ikatan Cinta Tak Dihentikan, Melainkan Disanksi dengan Denda Segini

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, hujan abu vulkanik mengguyur enak desa.

"Hari ini (Selasa) hujan abu vulkanik mengguyur enam desa di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Candipuro dan Pasrujambe," kata Wawan Hadi di Lumajang.

Kepulan asap putih kehitam-hitaman membubung tinggi mengarah ke uatara, sehingga mengakibatkan enam desa terdampak.

Baca Juga: Alhamdulillah! Jadi 'Obat' Covid-19, Sri Mulyani Bebaskan Pajak Karyawan, Intip Kebijakan untuk Korporasi

"Enam desa tersebut, Desa Tambahrejo, Desa Tumpeng, Desa Kelapa Sawit, Desa Penaggal, dan Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro. Sedangkan satunya Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe," ujarnya.

Dirinya mengatakan, guyuran hujan abu vulkanik dari Gunung Semeru terbawa angin dan terpantau intensitas tipis hingga sedang selama dua jam di enam desa tersebut.

"Kami sudah menyiapkan ribuan masker untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik Gunung Semeru, sehingga bisa didistribusikan sewaktu-waktu saat hujan abu vulkanik terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, 3 Februari Live Streaming RCTI: Andin Makin Sedih Lantaran Reyna Harus Jauh dari Al

Sementara itu, seorang awarga Desa Tambahrejo, Solikan mengatakan, hujan abu sedang mengguyur desanya.

Hal itu terjadi sekitar satu hingga dua jam saja, yang kemudian hujan turun menyebabkan hujan abu sudah tak terlihat lagi.

"Abu vulkanik menempel di sepeda motor saya saat diparkir di halaman Kantor Desa Tambahrejo, namun setelah hujan turun makan tak ada lagi guyuran hujan abu vulkanik itu," ujarnya.

Hingga saat ini, status Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pada level II atau waspada, sehingga masyarakat diimbau untuk memenuhi rekomendasi PVMBG.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah