Baca Juga: Kerugian Capai Rp829,1 Miliar Akibat Gempa di Sulbar, Begini Langkah Jokowi
Baca Juga: Iptu Gede Ungkap Dentuman Keras Berasal dari Benda Langit, BMKG: Ledakan di Bali Tenyata Bukan Gempa
"Gunanya agar kita bisa menyesuaikan diri, mengatur kegiatan kita atau menghindari tempat-tempat yang sudah terprediksi, karena setiap peringatan dini itu manfaatnya agar kita bisa mengatur rencana dan kegiatan. Cara untuk tidak panik seperti itu," kata dia.
Dwikorita pun mencontohkan peringatan dini BMKG terkait potensi gempa dan tsunami dapat dimanfaatkan masyarakat agar bisa mengantisipasi mencari tempat lebih tinggi.
Bagi warga yang tinggal di lokasi rawan bangunan runtuh juga perlu berhati-hati pada saat terjadi gempa.
Baca Juga: Tak Kuat Dibandingkan dengan Wanita Lain oleh Pacarnya, Gadis 19 Tahun Pilih Menghabisi Diri Sendiri
"Misalnya ada hotel di tepi pantai rawan tsunami kita harus waspada ada tsunami ada peringatan dini kita harus segera memonitor agar segera naik ke lantai yang lebih tinggi," ujarnya.
BMKG juga meminta masyarakat beradaptasi dan mitigasi terkait peringatan dini yang diberikan.
Misalnya, menyesuaikan kondisi iklim terutama dalam kepentingan mengirimkan logistik, melakukan penangkapan ikan, cocok tanam, kegiatan pembangunan infrastruktur.***