Gempa Kepulauan Talaud Kekuatan Magnitudo 7,1 Tidak Berpotensi Tsunami

- 21 Januari 2021, 21:11 WIB
Gempa bumi mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara, sekitar pukul 19.23 WIB pada Kamis, 21 Januari 2021.
Gempa bumi mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara, sekitar pukul 19.23 WIB pada Kamis, 21 Januari 2021. /BMKG

POTENSIBISNIS.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara, sekitar pukul 19.23 WIB pada Kamis, 21 Januari 2021.

Gempa besar di Kepulauan Talaud merupakan yang kesekian kalinya, setelah terjadi di beberapa liannya di Indonesia.

Kekuatan gempa mencapai magnitudo 7,1 mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara.

Baca Juga: UPDATE Korban Gempa Sulbar: Meninggal 91 Jiwa, 9.000 Mengungsi

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuliskan, gempa maginitudo 7,1 tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan data dari BMKG disebutkan bahwa pusat terjadinya gempa tersebut berada di 4.98 Lintang Utara (LU), 126.38 Bujur Timur (BT).

Sementara itu kedalaman dari gempa maginitudo 7,1 itu berada di kedalaman sekitar 154 kilometer di 134 kilometer timur laut Melonguane, Sulut.

 

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa 5,5 Magnitudo Guncang Maluku Tenggara

Belum sebulan 185 bencana

Sebelumnya, BNPB mencatat 185 bencana terjadi sepanjang pada 1 hingga 21 Januari 2021.

Data per 21 Januari 2021, pukul 10.00 WIB, bencana hidrometeorologi masih mendominasi jumlah bencana hingga minggu keempat Januari tahun ini.

Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung mendominasi kejadian bencana.

Catatan BNPB, sebanyak 127 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Tanah Air.

Sedangkan tanah longsor 30 dan puting beliung 21. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 5 kejadian dan gempa bumi 2.

Korban meninggal akibat gempa bumi berjumlah 91 jiwa, tanah longsor 41 dan banjir 34, sedangkan hilang banjir 8 dan gempa 3.

Demikian juga korban luka, gempa bumi masih paling banyak mengakibatkan tingginya jumlah korban.

BNPB mencatat korban luka-luka akibat gempa bumi 1.172 jiwa, tanah longsor 26, puting beliung 7 dan banjir 5.

Total kerusakan rumah berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda. BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686.

Rumah rusak akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi di Sulawesi Barat, masih dalam proses pendataan di lapangan.

Kategori rusak berat, tanah longsor masih menyebabkan kerusakan paling tinggi yaitu 45 unit, disusul gelombang pasang atau abrasi 40, banjir 38 dan puting beliung 24.

Dari sejumlah kejadian bencana, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15, kesehatan 3, kantor 2 dan jembatan 25. Kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x