BNPB Catat Ratusan Bencana Sudah Terjadi Januari 2021, Diimbau Tetap Waspada Sampai Maret

- 21 Januari 2021, 18:36 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. /Instagram.com/@dwikoritakarnawati

POTENSIBISNIS – Terdapat ratusan bencana yang telah terjadi di Indonesia selama bulan Januari 2021 ini.

Meski begitu ini belum usai, karena masyarakat diminta lebih waspada hingga Maret mendatang.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) sesuai dengan data yang dimiliki per 21 Januari 2021 pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 185 bencana sudah terjadi sepanjang 1 hingga 21 Januari 2021.

Baca Juga: UPDATE: Daftar Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Teridentifikasi Tim DVI Polri

Bencana-bencana seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung mendominasi kejadian bencana.

Bencana banjir adalah yang paling sering terjadi. Diketahui sebanyak 127 kejadian banjir terjadi di beberapa wilayah Tanah Air.

Selain itu juga ada 30 bencana tanah longsor, 21 puting beliung, 5 gelombang pasang, dan 2 gempa bumi.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 21 Januari 2021, Cetak Rekor 346 Kasus Kematian

Meski gempa tidak sering terjadi, namun gempa bumi lah yang justru paling banyak menimbulkan korban jiwa. Tercatat korban yang meninggal akibat gempa bumi berjumlah 91 jiwa.

Sedangkan bencana lainnya, seperti tanah longsor menimbulkan 41 korban jiwa, dan bencana banjir 34 jiwa.

Bukan hanya korban meninggal, namun ada juga orang-orang yang hilang akibat bencana tersebut. Dalam banjir misalnya, diketahui ada  8 orang hilang, sedangkan dalam gempa ada 3 orang.

Baca Juga: Pemain dan Pelatih Asing Ini Buat Candaan Tekait Sepak Bola Indonesia

Suatu bencana pun tidak lepas dari korban luka-luka, dan lagi-lagi gempa bumi menjadi yag paling banyak menimbulkan korban. BNPB mencatat korban luka-luka akibat gempa bumi ada 1.172 jiwa.

Meski bencana lainnya sering terjadi namun, korban jiwa yang ditimbulkan tidak sebanyak gempa bumi.

Diketahui korban luka yang timbul akibat tanah longsor ada 26 jiwa, puting beliung 7 jiwa, dan  yang tercatat paling banyak terjadi hanya membuay 5 orang luka-luka.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Direstui DPR RI Jadi Kapolri, Seluruh Fraksi Menyetujui

Total kerusakan rumah berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda. BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686.

Dari kategori rusak berat, tanah longsor masih menyebabkan kerusakan paling tinggi yaitu 45 unit, disusul gelombang pasang atau abrasi 40, banjir 38 dan puting beliung 24.

Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas public, seperti kerusakan pada fasilitas penduduk yang berjumlah 18 unit, 15 rumah ibadah, 3 fasilitas kesehatan, 2 kantor, dan 25 jembatan.

Baca Juga: Sudah Punya Kartu KIS tapi Tidak Dapat Bansos 2021? Cek Dulu Lewat Link Ini

Dikutip Potenisbisnis.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari, Februari, hingga Maret 2021.

"Sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat," kata kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat 15 Januari 2021.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x