Banjir Bandang Gunung Mas Puncak Bogor, Warga Diminta Waspada Selama 3 Hari Kedepan

- 19 Januari 2021, 20:08 WIB
 banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/
banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/ /ANTARA/HO-Pemkab Bogor

POTENSIBISNIS – Belum berakhir penanganan bencana di bebera wilayah di Indonesia, kini Indonesia harus kembali berduka dengan terjadinya banjir bandang di Gunung Mas Puncak pada Selasa 19 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.

Namun warga tetap diminta waspada untuk tiga hari kedepan.

Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai longsoran dari gunung ini membuat 900 jiwa terdampak di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Nadin Amizah Blunder? Ardhito Pramono: Enggak Ada yang Salah

Hingga saat ini kerugian materil yang ditimbulkan masih belum terdata, selain itu kondisi di lokasi saat ini pun masih belum kondusif, karena terjadinya banjir susulan pada pukul 12.05 WIB.

Oleh karena itu untuk sementara, warga harus diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas. Dikutip Potensibisnis.com dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib meminta warga untuk lebih waspada dengan curah hujan yang memiliki intensitas ekstrem.

Baca Juga: Jelang Fit and Proper Test Calon Kapolri, Begini Sikap Komjen Listyo Sigit Prabowo

"Curah hujan dengan intensitas ekstrem tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak sebesar 107,5 mm (Hujan Sangat Lebat). Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (Hujan sangat sebat)," kata Abdul Mutholib.

Hal itu disampaikan Abdul karena potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi di wilayah Bogor dan bahkan bisa berdurasi sangat lama.

"Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah Barat hingga Barat Laut ke wilayah wilayah Cisarua Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari yakni pukul 10.46 - 05.00 WIB," ujarnya. Dikutip Potensibisnis.com dari PMJ News.

Baca Juga: Kalah Main Game Online, Alvian Sanyi Eks Timnas U-19 Tega Pukuli Pacar hingga Berakhir di Kepolisian

Menurutnya kondisi curang hujan yang tinggi dapat memicu luapan kembali.

"Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS)," katanya.

Lalu dia pun memaparkan analisisnya mengenai apa yang terjadi, menurutnya kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan didukung oleh kondisi anomali suhu permukaan laut yang masih hangat.

Baca Juga: Antam Hari Ini Turun, Pasca Gugatan Budi Said Dikabulkan Majelis Hakim

"Serta terdapatnya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat," ujarnya.

Menurut dia, selama tiga hari ke depan wilayah Puncak, Bogor, juga masih berpotensi hujan lebat.

"Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," katanya.

Bukan hanya curah hujan yang tinggi, namun masyrakat juga diminta waspada karena puting beliung atau pun hujan es pun dapat terjadi.

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es) dan dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, angin kencang," katanya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x