POTENSIBISNIS - Hingga saat ini belum ada kepastiaan terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442H/2021M dari pemerintah Arab Saudi.
Namun, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan pihaknya tetap melakukan persiapan dalam penyelenggaranan pemberangkatan ibadah haji 2021.
Hal tersebut dilakukan, mengingat masa penyelenggaraan ibadah haji yang semakin dekat.
Baca Juga: Penyebab Banjir Bandang Cisarua, BMKG : Curah Hujan Ekstrem
Kementrian Agama (Kemenag) dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Berdasarkan kalender Hijriyah dan Menag mengatakan untuk pemberangkatan jemaah haji tahun 1442H/2021M (kloter pertama) diperkirakan akan dilaksanakan pada tanggal 4 Dzulqa’dah atau 15 Juni 2021.
Baca Juga: Terus Diguyur Hujan, Banjir Bandang Terjang Wilayah Cisarua Bogor
"Waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442H/2021M hanya berkisar 5 (lima) bulan. Mengingat ruang lingkup pelayanan penyelenggaraan ibadah haji yang begitu luas, maka waktu yang tersisa sangat terbatas, sehingga berbagai persiapan harus segera dilakukan,” kata Menag saat melakukan rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Pandemi Virus Covid 19 belum berakhir.
Baca Juga: Tinjau Posko Pengungsian di Mamuju, Jokowi Janjikan Bangun Kantor Gubernur Baru
Melihat hal tersebut, dalam merumuskan pemberangkatan ibadah haji 2021, Kemenag akan tetap membentuk tim manajemen krisis haji.
Ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan rencana mitigasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442H/2021 M.
Sampai saat ini, pemerintah menyiapkan tiga skenario opsi dalam penyelenggan ibadah haji ini, yaitu kuota penuh, kuota terbatas, atau tidak memberangkatkan jemaah haji di tahun 2021 ini.***