Network
POTENSIBISNIS - Kantor DPM-Desa Provinsi Jawa Barat, digeruduk massa aksi yang tergabung Aliansi Patriot Desa se-Jawa Barat.
Mereka meminta agar DPM-Desa Jawa Barat memprioritaskan penempatan berdasarkan capaian kerja, perhatikan gender, relokasi penempatan dan asa keadilan.
Menurut mereka relokasi penempatan dan asas keadilan perlu diprioritaskan, sehingga dari sana maka muncul usulan riview penempatan.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta, Sinopsis 19 Januari: Kejujuran Aldebaran pada Andin Jadi Pemicu Kemarahan
Muhammad Hafied Ikram menyampaikan, bahwa aksi tersebut bertujuan untuk kebaikan program kedepannya.
Menurut orator aksi itu, kebijakan berkaitan dengan patriot desa di rasa tidak berkeadilan atau tidak proporsional.
"Dilapangan ada teman kami yang perempuan mengalami pelecehan seksual atau juga perempuan yang ditempatkan di daerah terpencil tanpa adanya jaminan keamanan juga sakit berat akibat kelelahan bekerja dan banyak hal lainnya yang harus di perbaiki," kata Hafied Ikram, pada Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Ini Empat Tahap Vaksinasi Covid-19 yang Waib Dipahami Masyarakat
Sementa, Ikfal Alfarizi mengatakan, selama satu tahun kebelakang patriot desa delalu mendengar keluh kesah dan masukkan dari masyarakat.
Dikatakannya, membantu masyarakat untuk mewujudkan harapannya, namun di tengah perjalanannya dipisahkan dengan masyarakat.
