Longsor di Manado : 6 Warga Meninggal BNPB Minta Semua Wasapda

- 17 Januari 2021, 16:20 WIB
Tim evakuasi menemukan 5 korban meningga, satu dalam pencarian, dan 500 warga lainnya terpaksa diungsikan akibat bencana banjir dan tanah longsor di Manado, Sabtu, 16 Januari 2021.
Tim evakuasi menemukan 5 korban meningga, satu dalam pencarian, dan 500 warga lainnya terpaksa diungsikan akibat bencana banjir dan tanah longsor di Manado, Sabtu, 16 Januari 2021. /Humas BNPB/

POTENSIBISNIS – Hujan deras yang menguyur Kota Manado, Sulawesi Utara, membuat sejumlah daerah diterjang banjir dan longsor, Sabtu 16 Januari 2021.

Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.09 WITA dengan tinggi muka air 50 sampai 300 cm. 

Sedangkan longsor terjadi karena struktur tanah tidak labil. Akibat kejadian ini, setidaknya lima orang meninggal dunia dan kurang lebih sekitar 500 warga mengungsi.

Baca Juga: BNPB Siap Ganti Rugi Rp50 Juta bagi Rumah Rusak Akibat Gempa Sulawesi Barat

Proses evaluasi masih dilakukan, bahkan satu orang dinyatakan masih hilang hingga saat ini, Minggu 17 Januari 2021. Tim masih melakukan pencarian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara, Donald Sambuaga menerangkan musibah ini terjadi disebagian besar wilayah Kota Manado. 

Dari 11 kecamatan, sembilan diantaranya menjadi daerah terdampak. Musibah ini juga menerjang 33 kelurahan, yang menjadi wilayah terdampak banjir serta tanah longsor.

Baca Juga: Tertawa Itu Obat di Tengah Pandemi Covid 19, Begini Cara Mudah agar Anda Bisa Tertawa dengan Lepas!

Sejumlah kecamatan terdampak peristiwa ini antara lain Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken.

Selain itu, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang.

"Kami sudah melaporkan ke Gubernur Sulut tentang banjir dan tanah longsor yang melanda Manado. Dengan enam korban jiwa, di mana satu orang belum ditemukan," kata Donald dikutip dari PMJ, Minggu, 17 Januari 2021.

Korban meninggal dunia karena terjadi tanah longsor yang menutupi rumah mereka terjadi di lokasi Perkamil Lingkungan lima, sebanyak tiga orang masing-masing Fani Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Celsi (8).

Kemudian di Kelurahan Paal 4 Lingkungan 6, korban meninggal dunia Aiptu Kifni Kawulur (48).

Di lokasi Lorong Cempaka, Jalan Sea, Kelurahan Malalayang Barat, dua korban jiwa yakni Meiny Pondaag (62) seorang guru SMA, serta San Hasan (30) belum ditemukan.

Penanganan banjir dan tanah longsor dengan mengevakuasi korban dilakukan bersama-sama oleh BPBD Sulut, Badan SAR, TNI, kepolisian, BPBD Manado, Rapi dan warga di sekitar.

Selain itu, BPBD kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.

BPBD Kota Manado memantau banjir saat ini telah berangsur surut. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Manado berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan petir.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga ditengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.

Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah