"Kami ingin Pak JK dan ulama-ulama Indonesia dapat memfasilitasi dialog antara ulama Afghanistan dan ulama Taliban, untuk mengakhiri konflik," kata Halimi sebagaimana dikutip dari Antara.
Perbedaan antarfaksi
Lebih lanjut, Halimi menyebut, adanya konflik antara Afghanistan dan Taliban terjadi karena ada perbedaan antarfaksi dalam mencari model pemerintahan Islam yang tepat untuk diterapkan di negara berpenduduk 32 juta jiwa tersebut.
"Konflik di Afghanistan akibat adanya perbedaan mengenai model pemerintahan Islam mana yang cocok bagi negara kami," ungkap Halimi.
Dengan segala ketegangan dalam konflik yang berkepanjangan, Pemerintah Afghanistan ingin untuk segera mengakhiri kekerasan dan aksi saling bunuh antarwarga di negara tersebut karena perbedaan pendapat.
"Untuk itu, kami ingin semua itu diakhiri. Dan kami ingin mendiskusikan untuk segera menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai," harapnya.
Konflik kekerasan di Afghanistan terus mengalami eskalasi.
Pemerintah Afghanistan pun berharap dialog antarulama dari pihak Pemerintah dan Taliban tersebut dapat berlangsung di Jakarta, Indonesia.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Afghanistan, Arief Rachman mengatakan, kedatangan Jusuf Kalla ke Kabul untuk memenuhi undangan dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
JK diharapkan hadir