Akhirnya Diungkap Komnas HAM Soal Kebenaran Senjata Api yang Diduga Milik Laskar FPI

- 24 Desember 2020, 19:55 WIB
Ilustrasi peluru senjata api .
Ilustrasi peluru senjata api . /Pixabay/Republica /

Dia mengemukakan pendapatnya mengenai penanganan Komisi Nasional (Komnas) HAM atas kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Seperti diketahui, Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM telah memeriksa secara langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) insiden tewasnya pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut.

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti dan mengonfirmasi keterangan dari PT Jasa Marga (Persero).

Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lapangan.

Mulai dari temuan selongsong peluru dari berbagai jenis, hingga sisa-sisa dari bagian-bagian kendaraan mobil yang diduga saling bertabrakan pada saat peristiwa berlangsung.

Atas keterlibatan Komnas HAM dalam penyelidikan kasus itu, Dewi Tanjung mengungkapkan bahwa lembaga tersebut sudah tidak profesional dalam menjalankan kinerjanya.

Hal tersebut diungkapkan Dewi melalui satu cuitan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15, Senin 21 Desember 2020.

“Komnas HAM yangg ada sekarang kerjanya sudah tidak profesional lagi,” kata Dewi.

Menurutnya, Komnas HAM telah mengabaikan berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

“Banyak kasus pelanggaran HAM yang lain mereka cuek, buta, tuli,” ujar Dewi menambahkan.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah