“Secara ekonomis, struktur bisnis media kayak begini namanya oligopoli. kalau dia oligopoli, dia selalu serving people in power, selalu service kekuasaan. Tapi kalau strukturnya kompetitif, dia akan mendekatkan diri lebih banyak ke rakyat,” ujarnya.
“Nah pemilik-pemilik media ini dapat sesuatu in return, gampang lah dapat proyek, dapat akses terhadap kredit BUMN, dapet legal immunity. Ada pengusaha yang harusnya masuk penjara gak bayar pajak, tapi karena punya media kaga jadi masuk penjara,” kata Rizal Ramli menambahkan.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)