BMKG: La Nina Beri Dampak pada Potensi Curah Hujan, Naik Hingga 40 Persen

- 16 Desember 2020, 08:25 WIB
Petugas BMKG menunjukkan citra satelit pergerakan badai La Nina di sejumlah wilayah di Indonesia. BMKG: Waspadai hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan.
Petugas BMKG menunjukkan citra satelit pergerakan badai La Nina di sejumlah wilayah di Indonesia. BMKG: Waspadai hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan. /bmkg.go.id/kartika mahayadnya

POTENSIBISNIS – Fenomena La Nina menaikkan potensi curah hujan hingga 40 persen dari kondisi norma, hal ini di prediksi oleh BMKG Stasiun Klimatologi Maros, Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel, Endro Yudo Waryono mengatakan prediksi puncak La Nina pada awal Tahun 2021.

Setiap hari BPBD Sulsel sudah melakukan konsolidasi karena sudah mulai mendekati Januari dan Februar

Baca Juga: Selain Jokowi, Ternyata Keluarga SBY Juga Menang Pilkada di Daerah Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan terus melakukan berbagai persiapan terhadap setiap perkembangan yang terjadi pada upaya penanggulangan dampak yang diakibatkan fenomena La Nina ini.

BPBD Sulsel memprioritaskan pada daerah pegunungan dan pesisir pantai yang dinilai memiliki potensi kerentanan sangat tinggi terhadp dampak dari La Nina.

"Prioritas perhatian kami adalah daerah yang memiliki pegunungan karena jika dihantam hujan deras maka itu akan turun membawa lumpur dari gunung," tuturnya sebagaimana dikutip dari Antaranews.com pada Rabu, 16 Desember 2020.

Baca Juga: Reaksi Megawati saat PDIP Menang Besar di Pilkada Sulut, Hasto: Ini Bukti Pancasila dan Kebhinnekaan

"Di samping itu pada wilayah pesisir, karena efek La Nina ini dimungkinkan terjadi gelombang yang lebih dari biasanya. Itu juga imbauan dari kami agar warga yang berdomisili di sekitar pesisir setidaknya bisa meminimalisir korban jiwa," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Maros Hartanto di Makassar, memprediksi ada fenomena La Nina lemah menuju sedang hingga April 2021. Potensi kenaikan curah hujan 20-40 persen dari normalnya.

"Kondisi ini berpotensi meningkatkan curah hujan pada musim kali ini," katanya.

Fenomena La Nina berdampak pada sebagian besar wilayah Indonesia bagian tengah - timur, sehingga seluruh wilayah Sulawesi Selatan perlu untuk mewaspadai kondisi alam tersebut.

Hartanto mengatakan BMKG sudah melakukan sosialisasi kepada berbagai pihak mengenai fenomena La Nina yang berdampak terhadap berbagai sektor.

"Sosialisasi ke stakeholder sudah kita lakukan sejak bulan Oktober saat terindikasi awal potensi La Nina," ujarnya.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah