Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa polemik antara Habib Rizieq dan Polisi merupakan sakit hati dan penyerangan, bahkan soal dendam dan pembalasan.
"Ini masalah sakit hati dan penyerangan. Ini soal dendam dan pembalasan," jelas Cak Nun.
Namun, Cak Nun melihat hal tersebut merupakan hal bersifat sosial, karena manusia tak luput dari kesalahan.
Kutip ayat Alquran
Cak Nun juga mengutip salah satu firman Allah SWT yaitu Surat Al-Falaq Ayat 5, yang merupakan perintah Allah kepada manusia untuk berlindung dari kedengkian orang-orang pendengki.
"Kita bukan Malaikat, kita manusia biasa. Takdir utama makhluk manusia adalah potensi hasad, makanya Allah nyuruh manusia berlindung “wa min syarri hasidin idza hasad”," tambahnya.
Sealin itu, Cak Nun juga mengingatkan bahwa manusia tak luput dari kesalahan.
"Apalagi “Al-insanu mahallul khaththa` wan-nisyan”. Manusia itu tidak normal kalau tak bermuatan kesalahan dan kelalaian," pungkas Cak Nun.***