Megawati Sempat 'Adu Mulut'dengan Ahok, Ada Apa?

- 8 Desember 2020, 20:15 WIB
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengomentari rencana kenaikan anggaran di DPRD DKI Jakarta.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengomentari rencana kenaikan anggaran di DPRD DKI Jakarta. /Tangkapan layar - YouTube Panggil Saja BTP
POTENSIBISNIS - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku pernah beda pendapat dengan Megawati.
 
Dalam tayangan Youtube hari minghu 06 Desember 2020 Ahok berbincang dengan salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP Ima Mahdiah.
 
Basuki Tjahaja Purnama atau kerap dikenal dengan nama panggilan Ahok ini mengatakan bahwa dirinya berselisih paham dengan Megawati Soekarno Putri.
 
Ahok mengatakan bahwa dalam sebulan ini ia sering berbincang dengan Megawati, bisa sampai menghabiskan waktu tiga jam dalam sehari. Hal yang diperbincangkan salah satunya adalah pencalonan.
 
 
"Saya dan bu Mega bisa berselisih paham, soal Teman Ahok, mau independen, mau calon wakil. Banyak hal saya berbicara dengan beliau tiap bulan. Rata rata dari dua jam samoai tiga jam. Saya dengan bu mega bisa berselisih paham soal pendapat namun beliau tidak pernah menyerang," kata Ahok.
 
Ahok masuk PDIP tidak untuk diam. Ahok mengatakan banyak partai dan saya tau bagaimana membedakan partai uang memandang saya secara negatif atau positif.
 
Partai yang memandang positif menginginkan dirinya untuk melakukan sebuah pembaharuan dan kemajuan partai terdebut.
 
 
Beda kembali dengan partai yang memandang negatif, ia akan memanfaatkan dirinya hanya untuk mendapatkan suara banyak.
 
Ahok pun mengatakan, sangat gampang dalam membedakannya yaitu dengan melihat  saat dia dia berbeda pendapat dengan partai tersebut, lansung partai dan anggota partai akan menyerang dirinya.
 
Artinya partai tersebut hanya memandang dia  dari sisi negatif.
 
 
"Menghabiskam karakter saya, lalu menyerang saya. Nah saya tahu partai tersebut hanya memanfaatkan saya untuk mendapatkan suara banyak," ujarnya.
 
Ahok memberikan tantangan kepada anak muda yang banyak masuk DPRD DKI Jakarta periode 2019-2020.
 
Tantangan yang dilayangkan omeh Ahok lantaran Ahok melihat bahwa anak muda di dewan, dia diam saat diberikan tunjangan perumahan sebesar 60 juta perbulan dan tunjangan mobil sebesar 21,5 juta selama setahun terakhir. Tutur ahok melalui Ima Mahdiah.
 
 
Tunjangan yang diterima tersebut justru saat pendapatan daerah DKI Jakarta sedang menurun. Dan itu mrmbuat ahok ingin memberikan tantangan.
 
"Saya mau tantang anak-anak muda yang baru masuk DPRD, saya tidak peduli dari partai manapun. Kamu koq selama setahun ini diam saja, katanya hebat hebat dan jujur-jujur," ujar Ahok.
 
"Kalau saya jadi gubernur jangan mimpi mendapatkan tunjangan rumah 60 juta, dan tunjangan mobil 21,5 juta. Dati partai yang sama pun akan saya ajak berantem," sambungnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x