Tim TRC BPBD Sebut Ada Longsoran Baru di Puncak Gunung Merapi Berdasarkan Pantauan Udara

- 28 November 2020, 10:43 WIB
KAWAH Gunung merapi.
KAWAH Gunung merapi. /Pixabay/

POTENSIBISNIS - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Porvinsi D.I Yogyakarta memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara.

Hal itu dilakukan bersama a Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menggunakan helikopter, dan hasilnya menemukan banyak longsoran baru di puncak Gunung Merapi pada Jumat.

Kegiatan tersebut dilakukan guna memonitoring wilayah untuk kemudian dapat diambil langkah lebih lanjut, dalam kaitan mitigasi kebencanaan bagi masyarakat, yang tinggal di bantaran sungai dengan aliran airnya berhulu di lereng Gunung Merapi.

Baca Juga: GP Ansor & Banser Bergerak, Gus Yaqut Beri Peringatan ke Pemecah Belah Bangsa, Siapa yang Dimaksud?

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, Sabtu 28 November 2020

"Bagi kami, sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," kata Koordinator Bidang Operasi TRC BPBPD D.I Yogyakarta, Endro Sambodo dalam keterangan pers BNPB.

Menurutnya, hasil monitoring melalui udara tersebut ada banyak material longsoran baru dari puncak Gunung Merapi tersebut.

"Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru. Longsoran mengarah ke lereng Gunung Merapi, yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya," kata dia.

Baca Juga: Tinju Mike Tyson vs Roy Jones Jr: Naik Ring Lagi, Ini Penghasilan Si Leher Beton Dalam Semalam

Baca Juga: Jadwal Laliga Liga Spanyol Valencia vs Atletico, Real Madrid dan Barcelona Malam Ini

Dilihat dari morfologinya, lanjut dia, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.

Ia mengatakan, untuk wilayah barat daya ada beberapa material yang berada di lereng Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.

Sedangkan untuk sisi tenggara di hulu Kali Gendol terlihat ada longsoran material baru. Perkiraan sementara longsoran tersebut berasal dari bukaan kawah di dinding sebelah barat.

Baca Juga: Ini Cara Mendapatkan Bantuan Modal Usaha Kemensos Rp3,5 Juta per KPM, Cukup Pake KTP

"Untuk kajian lebih lanjut, TRC BPBD D.I Yogyakarta kemudian melaporkan hasil pantauan tersebut ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk dianalisa lebih lanjut," katanya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x