"Sy penasaran dgn barang bukti yg disita olh @KPK_RI, brp banyak uang dan apa sj barbuk yg disita. Suap ijin ekspor benih lobster ini menurutku paling dikisaran 1-5 M dr 1 perusahaan," sambung Ferdinand.
Penangkapan Edhy Prabowo meski dilihat dari berbagai aspek, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa sisi politis juga harus dilihat dalam kasus ini.
Diluar dugaan, Ferdinand Hutahaean mendadak colek Ganjar Pranowo dan menyuruh untuk waspada terhadap dirinya.
Baca Juga: Terciduk KPK, Ini Daftar Kekayaan Edhy Prabowo yang Mencapai Rp7,4 Miliar
"Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas..!! Yang tdk ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada..!! Politik memang penuh siasah dan strategi..!!," tulis Ferdinand.
Berikut Postingan Lengkap Ferdinand Hutahaean di Laman twitter.
Sy ucapkan selamat kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster.
Semoga KPK, bung Novel Baswedan jg memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yg raib merugikan negara. Ini korupsi..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Cuitan Ferdinand Colek Ganjar Pranowo
Melihat sisi politiknya, penangkapan yang dipimpin oleh Novel Baswedan ini, saya cuma mau bilang, mas @ganjarpranowo waspada mas..!! Yang tdk ada bisa ada, yang ada bisa tidak ada..!!
Politik memang penuh siasah dan strategi..!!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Belum ada kejelasan terkait colekan Ferdinan Hutaaean kepada Ganjar Pranowo tersebut, namun dirinya memandang bahwa segala kemungkinan bisa terjadi apalagi berkaitan dengan politik yang dipenuhi siasah dan strategi.***