Network
POTENSIBISNIS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, pada Rabu 25 November 2020 dini hari. Penangkapan itu terkait dugaan kasus ekspor benih lobster atau benur.
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango. Namun, hingga kini ia belum bisa mengungkapkan lebih lanjut mengenai penangkapan anak buah Prabowo Subianto itu.
“Benar KPK tangkap Edhy Prabowo, terkait ekspor benur tadi pagi pukul 01.23 WIB. Ada beberapa orang dari KPK dan keluarga yang bersangkutan,” ujar Nawawi sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com
Baca Juga: Rekomendasi Lima Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi
Melalui elhkpn.kpk.go.id pada akhir tahun lalu, Edhy Prabowo melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, Edhy tercatat memiliki kekayaan Rp7,4 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Edhy Prabowo berdasarkan LHKPN diakses pada hari ini dan merupakan data terbaru, yakni pada 31 Maret 2020 lalu:
Baca Juga: Liga Champions Liverpool vs Atalanta Live Streaming Vidio.com Dini Hari Nanti
- Memiliki 10 aset properti di bidang tanah dan bangunan yang total nilainya Rp4,3 miliar, tujuh di antaranya terletak di kampung halaman Edhy, yakni Muara Enim, Sumatera Selatan, serta tiga lainnya berada di Bandung dan Bandung Barat.
- Harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin tercatat total yang dimilikinya sebesar Rp890 juta, terdiri dari dua unit mobil Mitsubishi Pajero Sport keluaran tahun 2011 dan keluaran tahun 2017 paling mahal senilai Rp500 juta, dua unit motor RX King dan Honda Beat, satu BMC sepeda sport senilai Rp65 juta, dan satu unit Honda Genset.
- Harta bergerak lainnya yang ditaksir senilai Rp1,9 miliar.
- Aset kas dan setara kas yang dimiliki senilai Rp256 juta.
Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Inilah 9 Rekomendasi Agrowisata dengan Pemandangan Asri
