POTENSIBISNIS - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis informasi terkini terkait pengamatan kondisi terkini Gunung Merapi.
Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas vulkanik, sehingga statusnya kini dinaikan menjadi siaga (level III).
Kenaikan tingkat aktivitas Gunung Merapi menjadi siaga (level III) tersebut sudah ditetapkan sejak awal bulan ini, yakni 5 November 2020.
Baca Juga: FPI Bantah Adanya Pengerahan Massa, Najwa Shihab: Ini Ada Buktinya Pak
Dalam infografis aktivitas Gunung merapi periode pengamatan 18 November 2020 pukul 00.00—24.00 WIB, terlihat kepulan asap putih dengan ketebalan sedang hingga tebal setinggi 50 m diatas puncak.
Informasi tersebut disampaikan BPPTKG melalui Twitter resminya @BPPTKG pertanggal 19 November 2020.
Selain itu, BPPTK juga menginformasikan terjadinya suara guguran sedang hingga cukup keras sebanyak lima kali. Kemudian, BPPTKG juga mendeteksi kegempaan terjadi sebanyak 68 kali guguran.
Baca Juga: Terungkap! 4 Mahluk Gunung Merapi Ini Sebabkan Warga Enggan Mengungsi Meski Status Sudah Siaga
Sementara itu, beberapa daerah kini berada dalam prakiraan daerah bahaya, diantaranya meliputi:
- Provinsi DIY meliputi Kabupaten Sleman, yakni Kecamatan Cangkringan.
- Provinsi Jawa Tengah meliputi Kab. Magelang, Kab. Boyolali dan Kab. Klaten.
Dengan demikian, BPPTKG merekomendasikan kepada par pemerintah daerah terkait untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang dapat terjadi setiap saat.
Baca Juga: Video Viral Ceramah Habib Rizieq di Media Sosial, Putri Gus Dur Beri Tanggapan Seperti ini
Kemudian, BPPTKG juga menyarankan agar aktivitas pertambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi untuk dihentikan. Selain itu, termasuk juga aktivitas wisata disekitaran Gunung Merapi.***