POTENSI BISNIS - Pemilu 2019 memang penuh dengan drama politik dan begitu mengesankan di benak masyarakat Indonesia.
Satu diantaranya adalah saat Jokowi memunculkan isu wakil presiden Mahfud MD.
Mahfud MD dikabarkan akan menerima jabatan Wapres Jokowi dalam periode 2019-2024.
Baca Juga: Beli Sekarang! Pelatihan Prakerja Gelombang 10 Terakhir Hari Ini, Kepesertaan Dicabut Jika 'Ngeyel'
Diluar dugaan banyak pihak, ternyata yang menjadi wakil presiden Jokowi adalah Maruf Amin.
Berbagai pertanyaan dan spekulasi liar di masyarakat mengenai Mahfud MD yang gagal jadi wapres tidak bisa dibendung siapapun.
Kini, Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun menjelaskan misteri yang sudah tersimpan 1 tahun lamanya itu.
Refly Harun bercerita kronologi Mahfud MD tak jadi Wapres Jokowi pada Pemilu 2019.
Baca Juga: Lama Diam Akhirnya Ma'ruf Amin Muncul Dampingi Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis Hina Islam
"LBP (Luhut Binsar Panjaitan) sudah cerita lama hubungannya dengan PDIP tidak begitu mulus.
"Ini juga yang menjelaskan misalnya mengapa Mahfud MD akhirnya tidak menjadi Wakil Presiden karena ada konstelasi elit antara Presiden Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Megawati," kata Refly Harun.
Refly menjelaskan setelah Mahfud MD mundur, Ma'ruf Amin maju sebagai Cawapres Jokowi pada Pemilu 2019.
"Mahfud tersingkir, masuk Ma'ruf Amin. Itu adalah cerita yang pernah disampaikan Rizal Ramli kepada saya," ungkap Refly Harun.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portaljember.pikiran-rakyat.com dengan judul : ' Terkuak! Mahfud MD Gagal Jadi Wapres Jokowi Karena Ada Kaitannya Dengan Megawati'
Selain membahas Mahfud MD yang gagal jadi wakil Jokowi di Pemilu 2019, Refly Harun juga membongkar beberapa orang memiliki hubungan tak baik dengan PDIP.
Baca Juga: Mau Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini
Cerita perihal 'perseteruan' antara orang dekat Jokowi dan PDIP ini didapatkan Refly Harun dari Ekonom Senior, Rizal Ramli.
Menurut Refly ini sudah bukan rahasia umum lagi jika kekecewaan PDIP terhadap Presiden Jokowi baik di periode pertama maupun kedua. Dan akhirnya turut menyeret nama Mahfud MD.***(Yunia Permadani Putri E/portaljember.com)