POTENSIBISNIS - Dugaan ada teori konsirasi pada orang dekat Donald Trump terus disuarakan di media sosial.
Terbaru adalah soal rumor pada sang istri, Melania Trump. Dia disebut-sebut emiliki kembaran yang menggantikannya di setiap kegiatan.
Netizen menyoroti wajah Melania dalam foto tersebut yang sedang tersenyum dan mengenakan kacamata hitam.
Baca Juga: Tepis Isu Calon Presiden 2024 saat ke Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil: Saya Belum Berbalas Pantun
Baca Juga: Ridwan Kamil tak Didengar, Hari Ini Buruh tetap Kepung Gedung Sate Suarakan Nasib Mereka
Foto itu dibandingkan dengan foto Melania Trump lainnya tampak tersenyum juga namun terlihat berbeda dengan foto pertama.
Hal itu diperbincangkan usai foto Presiden Donald Trump dan Melania meaniki Marine One di White House.
Melansir AP pada Selasa, 27 Oktober 2020 warganet pun langsung menyelidiki foto tersebut dan mengatakan jika wanita yang bersama Trump bukanlah Melania Trump.
Hal ini pun membuat heboh dunia maya dengan spekulasi jika wanita tersebut adalah body double dari Melania Trump.
"Apakah seseorang sudah mengecek Melania yang asli?" cuit salah seorang warganet.
"Aku tak pernah percaya konspirasi #FakeMelania, namun kau pasti sadar jika 100% ini bukanlah dia," tulis warganet lain.
"Itu... Benar-benar bukan Melania. Mereka bahkan tak mirip," tulis komedian Patton Oswalt.
Rumor soal penggunaan body double atau sosok yang mirip dengan istri Donald Trump bukanlah hal baru. Sejak beberapa tahun lalu kabar tersebut seringkali terdengar dalam beberapa acara.
Seperti pada 2019 lalu, ada foto Donald Trump dan Melania sedang mengunjungi memoriam dari korban tornado di Alabama.
Warganet pun heboh karena dalam foto tersebut Melania terlihat sangat berbeda. Hal itu pun membuat Donald Trump kesal dengan teori tersebut. Ia pun menyalahkan para jurnalis karena membuat foto tersebut aneh.
"Kantor berita palsu mengedit foto Melania, lalu mereka menanamkan teori konspirasi bahwa sebenarnya ia tak bersamaku di Alabama dan tempat-tempat lainnya... Semakin lama mereka tambah gila," cuit Presiden Amerika Serikat itu.***