Presiden Jokowi, Politisi PDIP Khawatir Ada Kudeta Merangkak: Segera Copot Menteri yang Bermanuver

25 Oktober 2020, 18:59 WIB
Presiden Joko Widodo. /www.instagram.com/jokowi/

POTENSIBISNIS - Masuk pada satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi dalam periode keduanya, politisi PDI Perjuangan Darmadi Durianto mengendus ada hal tak wajar di lingkungan istana.

Bahkan Darmadi Durianto mewanti-wanti Presiden Jokowi pada sejumlah menteri yang dinilainya mulai bermanuver.

Lanjunta, ada ada menteri yang sudah mulai manuver untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Live MotoGP Teruel 2020 Bisa Disaksikan Langsung di Trans7 dan TV Online, Ini Link Streaming-nya

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," ujar Damardi pada Sabtu 24 Oktober 2020 dikutip dalam berita "Minta Jokowi Copot Menteri Manuver untuk Pilpres 2024 Mendatang, PDIP: Jangan Lengah, Ingat Sejarah!" 

Meski enggan menyebut menteri mana yang yang bermanuver, namun Darmadi Durianto secara tegas, menyarankan Jokowi untuk segera mencari sosok pengganti para menteri tersebut.

Dia mendesak Presiden Jokowi menyiapkan sejumlah nama untuk mengganti menteri yang dianggap tidak royal.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," ujarnya.

Berdasarkan ungkapan tersebut, Darmadi juga menyiratkan saran kepada Presiden Jokowi untuk melakuan evaluasi kepada para pembantunya di kabinet.

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden," ungkapnya.

"Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," tambahnya.

Anggota DPR dapil Jakarta ini pun memprediksi bahwa loyalitas para pembantu Jokowi akan terlihat di pertengahan periode kedua nanti.

"Apakah masih loyal atau tidak, nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," pungkasnya.***pikiran-rakyat.tasikmalaya/Ega Fausta

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler