Pemprov Jabar Siapkan 1.300 Tim untuk Pastikan Kesehatan Hewan Kurban

4 Juni 2024, 15:54 WIB
Ilustrasi hewan kurban/ /pixabay/knarrhultpia

POTENSI BISNIS - Menjelang Idul Adha 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengerahkan sebanyak 1.300 petugas untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

Tugas mereka adalah memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan sesuai dengan syariat Islam.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, saat melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Jabar di Balai Kota Bogor pada Senin, 3 Juni 2024.

Baca Juga: TERKUAK! Dipta Akhirnya Tahu Ghani Masih Hidup, Auto Seret Anggun dan Suaminya ke Penjara, Cinta Tanpa Karena

"Sejauh ini, hewan kurban di Jabar sehat. Namun, penting bagi pembeli memastikan bahwa hewan kurban memenuhi syariat Islam. Jadi, pastikan untuk bertanya mengenai usia hewan karena ada syarat minimal," kata Bey.

Ia juga menekankan pentingnya bagi petugas untuk memastikan bahwa pedagang dan pembeli memahami detail-detail hewan yang layak dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha.

"Hari ini saya melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban. Harus ada dua sisi, baik dari masyarakat sebagai pembeli maupun pedagang, yang diinformasikan dengan jelas dan detail," lanjutnya.

Selain itu, Bey mengingatkan bahwa semua pedagang hewan kurban harus memahami pentingnya kondisi kesehatan hewan yang dibuktikan dengan sertifikat.

"Pedagang harus diberi pengertian bahwa hewan mereka harus sehat, dan masyarakat perlu tahu, maka harus ada sertifikat dan sebagainya. Semua pemeriksaan hewan ini gratis," tambah Bey.

Ia meminta tim pemeriksa untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pedagang agar mendapatkan sertifikat sehat secara gratis.

Baca Juga: 9 Cara Menyimpan Daging Kurban, Dijamin Ga bakal Busuk!

"Jadi, mohon diperhatikan bahwa mengeluarkan sertifikat itu tidak ada biaya. Pedagang tidak punya alasan untuk tidak memiliki tanda itu. Jika jaraknya jauh, mohon koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat. Usahakan untuk mendapatkan sertifikat tersebut," tegasnya.

Bey juga menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran penyakit hewan, dan Pemprov Jabar berkomitmen memastikan semua hewan kurban memiliki sertifikat sehat. Pedagang didorong lebih aktif bertanya tentang cara mendapatkan sertifikat tersebut.

"Ini sebagai upaya untuk menghindari penyakit, dan sampai sekarang tidak ada penyebaran di Jabar. Jadi, mohon pedagang juga proaktif untuk mendapatkan sertifikat tersebut," tandas Bey.

Kepastian Hewan Kurban Sehat

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Arifin Soedjayana, menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, pemerintah menjamin hewan dan ketersediaan daging kurban memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

Untuk itu, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang ditugaskan berjumlah sekitar 1.300 orang. Selain itu, sekitar 4.000 dokter hewan akademisi dan mahasiswa juga akan membantu memeriksa kesehatan hewan kurban.

"Petugas dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ada sekitar 1.300-an, tapi dari mahasiswa dan dokter hewan akademisi ada sekitar 4.000-an," kata Arifin.

Ia menambahkan bahwa pelepasan tim pemeriksa hewan kurban yang dilaksanakan di Balai Kota Bogor ini ditujukan untuk kawasan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).

"Pelepasan untuk tim pemeriksa hewan kurban di kawasan Bodebek bertujuan untuk menjamin daging hewan kurban yang ASUH. Tahun ini diperkirakan akan ada kenaikan 15 persen untuk semua hewan kurban potong, berdasarkan data lapangan permintaan hewan kurban yang masih terus meningkat," pungkas Arifin.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler