POTENSI BISNIS - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku pihaknya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), supaya mengoptimalkan teknologi digital.
Sehingga, kata Teten, mereka bisa menjalankan usahanya walaupun dari rumah dengan terhubung ke ekosistem digital serta melakukan adaptasi dan inovasi produk.
Ia menyebutkan, bahwa UMKM yang menguasai teknologi digital menjadi kunci bagi upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca Juga: Raffi dan Gigi Bikin Heboh Dunia Maya dengan Unggahan Photo Dekat Pesawat yang Bertuliskan RANS
"Sebab, UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi," kata Teten pada Minggu, 30 Agustus 2020 di Jakarta.
Berdasarkan data McKensey pada Juni 2020, kata dia, tercatat sejak pandemi Covid-19 terjadi penjualan di sektor e-commerce mengalami kenaikan mencapai 62 persen, dan sekitar 3,1 juta transaksi perharinya.
Namun di awal 2020 pemerintah mendata, baru 8 juta atau 13 persen dari total populasi UMKM yang terhubung pada paltform digital.
Untuk itu, Teten menekankan perlunya peningkatan kerja sama antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Institusi Perbankan, Fintech, Marketplace dan seluruh pihak lain yang terlibat, untuk menyiapkan UMKM agar dapat bersaing di pasar domestik juga pasar global.
Baca Juga: Arif Rahman Hakim: Generasi Muda Sekarang Harus Memanfaatkan Informasi untuk Berwirausaha
Baca Juga: Dukung Pensiunpreneur, Kemenkop dan UKM Gelar Pelatihan untuk Calon Pensiunan Dosen di Bandung
"Pandemi Covid-19 berdampak signifikan bagi pelaku UMKM di Indonesia, baik dari sisi suplai maupun demand," ujarnya, Sebagaimana PotensiBisnis.com mengutip ANTARA.
Teten menambahkan, tantangan lain juga tidak cukup hanya hadir dalam platform digital, isu keberlanjutan dari UMKM di platform digital yang juga patut mendapat perhatian.
"UMKM tidak hanya harus bertahan, namun harus mampu menjadi kompetitif baik di pasar lokal maupun global," imbuhnya.***