Waspada! Kualitas Udara di Wilayah Jakarta Hari Ini Kembali Buruk dan Tidak Sehat

26 Agustus 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi.Kualitas udara di ibu kota Jakarta hari ini kembali tidak sebaik yang diharapkan. / Pixabay-marcinjozwiak /

POTENSI BISNIS - Kualitas udara di ibu kota Jakarta hari ini kembali tidak sebaik yang diharapkan.

Data yang dirilis oleh IQAir menunjukkan bahwa pada Sabtu, 26 Agustus 2023, tingkat polusi udara di Jakarta mencapai angka 125 AQI US pada pukul 06.00 WIB.

Fakta ini menjadikan Jakarta berada di peringkat ketujuh dunia dalam hal tingkat polusi udara.

Baca Juga: Berkali-kali Gagal, Elsa Akhirnya Tahu PIN Ruang Rahasia Devan, Kaget Saat Lihat Foto Sekar di Ikatan Cinta

Dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, angka 125 AQI US tentunya memiliki implikasi serius terutama bagi kelompok masyarakat yang sensitif terhadap polusi udara.

Tingkat polusi tersebut dapat diartikan bahwa kualitas udara di Jakarta pada pagi itu tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan masalah pernapasan.

Dalam situasi seperti ini, disarankan bagi penduduk untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mengingat polutan udara dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan pernapasan.

Tidak hanya tingkat polusi yang perlu diperhatikan, tetapi juga konsentrasi partikulat PM2.5 di udara.

Baca Juga: Jarang diKetahui, Ini 6 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan

Data menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi PM2.5 di Jakarta pada saat itu mencapai 45,4ug/m3.

Ini setara dengan 9,1 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Partikel PM2.5 adalah partikel-partikel kecil dalam udara yang dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dan bahkan dapat mencapai aliran darah, menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Selain tingkat polusi dan konsentrasi PM2.5, beberapa faktor lainnya juga berperan dalam menentukan kualitas udara pada pagi itu.

Suhu udara di Jakarta pada pagi hari itu mencapai 27 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban sebesar 84 persen.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Terpukul atas Kematian Mario, Sherly Bergegas Temui Elsa, tapi Devan Jadi Penghalang

Angin bergerak dengan kecepatan 5,5 km/jam, dan tekanan udara sekitar 1011 mbar.

Faktor-faktor cuaca ini dapat mempengaruhi sejauh mana polutan udara tersebar dan bertahan di udara.

Dalam indeks kualitas udara, Jakarta saat itu menempati peringkat ke-7 di dunia dengan indikator warna orange.

Warna ini menunjukkan bahwa kualitas udara pada pagi itu tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Indikator warna lainnya adalah ungu yang mengindikasikan tingkat kualitas udara yang sangat tidak sehat, sementara warna hitam menandakan bahaya.

Warna hijau mengindikasikan kualitas udara yang baik, kuning menunjukkan tingkat sedang, dan merah mengindikasikan tingkat kualitas udara yang tidak sehat.***

Editor: Mutia Tresna Syabania

Tags

Terkini

Terpopuler