Akibat Kebijakan Karantina Wilayah Inggris Resmi Resesi, Indonesia Bagaimana ?

12 Agustus 2020, 20:09 WIB
Kota London /pixabay/paulohabreuf

POTENSI BISNIS - Kebijakan penerapan aturan karantina wilayah sebagi langkah pencegahan dan penekanan penyebaran virus corona menjadi sebab negara sebesar Inggris mengalami keterpurukan perekonomian.  

Pandemi Covid-19 hanya perlu waktu dua bulan yaitu periode April hingga Juni untuk meluluh lantahkan perekonomian Inggris. Perekonomian Inggris menyusut 20 persen dibandingkan tiga bulan pertama di tahun ini.

Hal itu menyebabkan Inggris masuk dalam kondisi resesi pertamanya secara teknis, artinya mengalami penurunan perekonomian secara dua kuartal berturut turut sejak tahun 2009.

Baca Juga: Strategi Pemasaran Digital Saja Tidak Cukup, Pelaku UMKM Harus Lakukan Ini

Dikutip PotensiBisnis.com dari wartaekonomi Sindikasi artikel viva.co.id, Ditutupnya toko toko, menurunnya produksi pabrik dan konstruksi menyebabkan pengeluaran rumah tangga inggris menyusut.

Ekonomi di Inggris menurut Kantor Statistik Nasional (ONS) diperkirakan bangkit kembali di bulan Juni seiring  dengan dilonggarkannya aturan pembatasan sosial tersebut. Layanan jasa perhotelan merupakan yang paling terpukul.

Deputi ahli statistik nasional untuk statistik ekonomi, Jonathan Athow, mengatakan: "Ekonomi mulai bangkit pada bulan Juni beriringan dengan pembukaan kembali toko, lalu pabrik mulai meningkatkan produksi, dan proses pembangunan perumahan rumah terus pulih.”

Produk Domestik Bruto (PDB) di bulan Juni masih belum maksimal karena masih dibawah bulan Februari. "Meskipun begitu, produk domestik bruto (PDB) pada bulan Juni masih satu per enam di bawah levelnya di bulan Februari, sebelum wabah virus corona menyerang." Imbuhnya.

Sektor jasa pun merosot. ONS menjelaskan penurunan di sektor jasa didorong oleh penutupan toko, hotel, restoran, sekolah dan bengkel mobil.

Sektor jasa, yang menjadi penggerak empat perlima ekonomi Inggris, mengalami penurunan terbesar dalam catatan di satu kuartal.

 Baca Juga: Benarkah Simpan Uang Cash Saat Resesi Membuat Bisnis Lancar? Simak Faktanya

Sektor perhotelan juga sama merosotnya, sementara penutupan pabrik mengakibatkan produksi mobil yang paling lambat sejak 1954.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak, menjelaskan resesi ekonomi menyebabkan lebih banyak orang kehilangan pekerjaan dalam beberapa bulan kedepan.

"Ratusan ribu orang telah kehilangan pekerjaan mereka, dan sayangnya dalam beberapa bulan mendatang akan lebih banyak lagi yang kehilangan pekerjaan.” Ungkapnya.

Namun, dibalik resesi ekonomi, pemerintah melalui menteri keuangan memberi harapan kepada masyarakat agar bisa tegar melalui badai resesi ini.

"Tapi sementara ada pilihan sulit yang harus dibuat di masa depan, kita akan melalui ini, dan saya meyakinkan orang-orang bahwa tidak ada yang akan ditinggalkan tanpa harapan atau kesempatan." Pungkasnya.

Bagaimana dengan Indonesia ? baca selengkapnya.***

Baca Juga: Indonesia Masih Kuat Hadapi Bencana Resesi Jika Lakukan Hal ini

 

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi Viva

Tags

Terkini

Terpopuler