POTENSI BISNIS - Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi sosok calon presiden yang akan diusung oleh PDIP.
Belum ada keputusan resmi dari PDIP soal apakah Ganjar Pranowo akan diusung sebagai Capres di 2024 membuat orang banyak bertanya-tanya apakah PDIP ragu dengan sosok Ganjar bisa menyedot suara di Pilpres 2024.
Oleh sebab itu, Lembaga Survei Nasional (LSN) membeberkan hasil survey yang menyoroti faktor kenapa suara Ganjar Pranowo tidak berkembang di Jawa Barat, Jawa Timur.
Baca Juga: Harga Redmi Note 10 Pro Januari 2023 Terjun Bebas, Hp Layar 120Hz Makin Murah
Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry dalam konferensi persnya yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 Januari 2023 menyebutkan faktor kenapa suara Ganjar tidak berkembang.
"Ada beberapa faktor seperti persepsi publik terhadap kinerja Ganjar Pranowo yang kurang maksimal dalam mengatasi beberapa persoalan seperti banjir di wilayah Jawa Tengah," ujar Gema.
Tak hanya itu, isu soal penyaluran dana Baznas untuk kader PDIP yang langsung diberikan Ganjar menjadi penyebab masyarakat kurang menyukainya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Lilin Paling Menarik Perhatian, Cari Tahu Apa yang Anda Butuhkan Saat Ini
"Penggunaan dana BAZNAS untuk beberapa kader PDIP yang dinilai publik tidak tepat peruntukannya," kata Gema.
Suara Ganjar dalam Survey yang dilakukan LSN terpaut jauh dari para pesaingnya.
Dalam rilis survei LSN soal elektabilitas Capres di daerah Jawa Barat menunjukan suara Ganjar Pranowo hanya 13,2 persen.
Angka ini menunjukan suara Ganjar Pranowo terpaut jauh dari pesaingnya yakni Prabowo Subianto sebanyak 58,4 persen dan Anies Baswedan sebanyak 24,8 persen.
Baca Juga: Intip Harga Scoopy Semua Tipe di Januari 2023, Lebih Terjangkau di Kalangan Milenial
Untuk daerah Jawa Timur, suara Ganjar cenderung tidak berkembang, hanya memiliki 41,9 persen.
Lagi dan lagi, Ganjar Pranowo tertinggal jauh dari Prabowo Subianto yang mengantongi 42,1 persen suara, sementara Anies baswedan hanya memiliki 13,5 persen untuk suara di masyarakat Jawa Timur.***